Pontianak,Kalbar- Faamnews.Com
Keselamatan pengendara sepeda motor di Pontianak, Kalimantan Barat, kian terancam menyusul meningkatnya rentetan kecelakaan fatal yang melibatkan truk tronton (peti kemas). Insiden-insiden tragis yang terus berulang ini memicu reaksi keras dari publik, yang mendesak Pemerintah Daerah dan DPRD Kalbar untuk tidak hanya mengevaluasi, tetapi juga membuat aturan yang sangat tegas bagi para pengusaha tronton.
Beberapa kecelakaan maut di jalur utama kota menunjukkan bahwa regulasi jam operasional truk besar yang telah ada dinilai tidak efektif dan pengawasan kelayakan jalan (KIR) kendaraan terkesan lemah.
Fokus Tuntutan: Sanksi Keras untuk Perusahaan
Masyarakat melalui Merdeka Post menuntut adanya perubahan fokus dalam penegakan hukum. Selama ini, sanksi cenderung hanya menyasar pengemudi, padahal akar masalah seringkali berada pada pengusaha yang abai dan maraknya praktik kelebihan muatan (Over Dimension Over Loading / ODOL).
Media faam news menekankan bahwa nyawa masyarakat tidak boleh terus dikorbankan demi kelancaran bisnis. Ini adalah panggilan darurat bagi Pemerintah Kota dan DPRD Kalbar untuk:
* Audit Menyeluruh: Melakukan audit mendadak terhadap semua perusahaan tronton, memastikan standar perawatan dan kelayakan kendaraan.
* Regulasi Tegas: Merumuskan aturan daerah yang memberikan sanksi berlapis, termasuk pencabutan izin usaha bagi perusahaan yang truknya berulang kali terlibat kecelakaan fatal akibat kelalaian teknis atau operasional.
Publik berharap intervensi segera dilakukan untuk mengakhiri teror tronton di jalanan Kota Pontianak.
Penulis:
Andi Syahrani – Kabiro Pontianak
Rentetan Kecelakaan Maut Truk Tronton di Pontianak,Publik Desak Pengusaha dan Regulator Bertanggung Jawab














