Mengungkap Fakta, Mengawal Aspirasi
RedaksiHubungi Kami

Dorong Jadi “Kampung Bebas Narkoba”, Desa Randupitu Wakili Pasuruan Di Jatim Award

PASURUAN, faamnews.com-Pemerintah Desa Randupitu Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan yang terus berbenah dari berbagai aspek kembali tuai sorotan dari berbagai pihak tak terkecuali Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur.

Tidak hanya berbenah dari segi pelayanan, infrastruktur hingga inovasinya untuk jadi desa mandiri. Pemdes Randupitu juga berkomitmen mendukung pemberantasan narkotika dengan berusaha menjadi “Kampung Bebas Narkotika” dengan berbagai kegiatan serta sosialisasi yang dilakukan oleh Kades M. Fuad tentang bahaya narkoba.

Stigma negatif yang selama ini melekat terkait maraknya perdagangan gelap narkotika di Kecamatan Gempol khususnya Desa Randupitu berusaha diperbaiki Kades M. Fuad dengan berbagai kegiatan positif bagi warganya terkhusus bagi kalangan remaja.

Perlahan tapi pasti, hasil positif mulai nampak dengan banyaknya ide kreatif yang dihasilkan remaja setempat yang tergabung dalam organisasi keremajaan.

Terbaru, Pemdes Randupitu kembali mencatatkan nama desa mereka mewakili Kabupaten Pasuruan dalam lomba yang di gelar oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur.

Desa Randupitu masuk nominasi 10 besar Jatim Award 2025 kategori Desa Bersinar (Bersih Narkoba).

Hal tersebut diketahui setelah tim dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur turun langsung melakukan verifikasi lapangan dan audiensi pada Rabu (26/10/2025).

Ketua Tim Asistensi BNN Jatim, Anne Putri Harini, mengatakan kunjungan ini merupakan bagian dari penilaian lapangan untuk menentukan desa percontohan dalam pelaksanaan program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba).

“Desa Randupitu masuk penilaian 10 besar Jatim Awards. Kami melakukan verifikasi dokumen dan tinjauan lapangan untuk melihat langsung penerapan program P4GN di masyarakat,” papar Anne.

Anne berharap Randupitu bisa menjadi contoh bagi desa lain agar mampu melaksanakan program P4GN secara mandiri dan berkelanjutan.

“Semoga desa lain dapat mencontoh Randupitu, yakni melaksanakan P4GN secara mandiri. Harapannya, langkah ini bisa menekan angka penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di tingkat desa,” imbuhnya.

Disela kegiatan, Kades Randupitu M. Fuad menyampaikan bahwa kunjungan tersebut menjadi bagian dari proses verifikasi terhadap desa-desa yang berhasil menekan penyalahgunaan narkoba di tingkat lokal.

“Setelah jadi desa bersinar, akan ada pembinaan. Kami nanti diajari cara screening dan pembentukan Satgas. Di Randupitu Satgas sudah ada, tapi belum pembinaan,” ujar Kades Fuad.

Randupitu memiliki pos pengaduan narkoba di Pustu (Puskesmas Pembantu) yang terbuka bagi warga Randupitu maupun dari luar desa.

“Pemuda kami kreatif, jadi mereka gak sempat pakai narkoba. Sudah sibuk dengan kegiatan seperti membatik dan pengelolaan sampah,” pungkasnya. (por/red)

banner 325x300
Penulis: Por/red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *