Kapuas, FaamNews – Proyek pekerjaan Semenisasi (Cor Beton) Jalan di Desa Basungkai,Kecamatan Basarang, Kabupaten Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), diduga gagal Konstruksi. Pasalnya baru seumur jagung, Jalan yang diduga dikerjakan pada Tahun Anggaran 2025 tersebut sudah mengalami kerusakan parah. Hal itu terbukti saat awak media bersama Tim (by patner) turun ke lapangan melakukan peliputan pada 17 November 2025 Siang.
Hasil Pantauan awak media di lapangan, kualitas jalan yang dikerjakan tersebut diduga tidak sesuai Spesifikasi, dugaan sementara akibat kurangnya pengawasan dari Konsultan Pengawas, Pengawas Teknis dan Pengawas dari dinas terkait yang melaksanakan kegiatan tersebut.
Dalam hal ini, Yudha (45), salah seorang warga saat melintas di jalan tersebut mengungkapkan bahwa Pekerjaan Jalan Cor beton tersebut setau dirinya baru saja selesai di kerjakan ditahun 2025 ini.
“Saya juga mantan pemborong (Kontraktor) mas dulu, tapi sudah lama berhenti, sedikit banyak insa Allah saya tau, Menurut saya, jika melihat dari kualitas jalan ini gak perlu saya jelaskan panjang lebar mungkin dari Sampean-sampean selaku Kontrol Sosial (Wartawan) pasti tau kenapa kok jalan yang baru dibangun sudah rusak seperti ini. sebagai wartawan (kontrol sosial) kalau mau tau lebih hancur lagi sampean bisa cek sampai keujung jalan menuju Desa Pangkalan Sari sana,”ungkapnya saat dikonfirmasi sambil tersenyum sembari melihat pekerjaan jalan itu.
Lebih Lanjut, Yuda menyarankan kepada awak media untuk dapat menanyakan kepada Dinas terkait, namun dirinya menyayangkan karena Papan proyek pekerjaan sudah tidak terlihat terpasang, entah sengaja dilepas atau memang tidak ingin diketahui masyarakat luas.
“Coba sampean konfirmasi dengan pihak yang bersangkutan (Dinas terkait) dan menanyakan apakah pekerjaan ini sudah sesuai spek atau belum, untuk mengungkap dugaan parahnya kerusakan pekerjaan jalan ini, coba tanyakan (Klarifikasi) langsung kepada Dinas dan jika perlu langsung dengan Kepala Dinasnya, Bandingkan saja nanti Nilai pagu yang digunakan dan kualitas pekerjaan proyek jalan ini,”tambah Yudha sambil bergegas pulang.

Menyikapi hal tersebut, media FaamNews by patner membentuk tim investigasi guna mengungkap dugaan Hancurnya jalan tersebut, apakah sudah sesuai dengan Speifikasi (RAB) atau tidak. Faktanya terlihat di lokasi pekerjaan jelas banyak permasalahan yang muncul karena diakibatkan dugaan pekerja tersebut gagal konstruksi. mengapa demikian dikarenakan proyek tersebut banyak yang retak diduga karena tidak menggunakan Besi Wiremesh yang berguna sebagai material penguat beton dalam berbagai proyek kontruksi seperti lantai, dinding dan sebagai Tulangan untuk memperkuat dan mendistribusikan beban secara merata pada plat lantai serta pada kontruksi jalan dan jembatan, batu Agregat bermunculan ke permukaan jalan, permukaan jalan tidak rata dan bergelombang, banyaknya tambal sulam di permukaan jalan dan beberapa titik permukaan jalan tergenang air.
Dari hasil informasi yang didapat, pekerjaan tersebut belum jelas siapa dan Dinas mana yang menganggarkan pekerjaan tersebut, namun salah seorang warga setempat sempat memberikan informasi bahwa kontraktor pelaksana kegiatan tersebut dikerjakan oleh Heri, namun saat dihubungi Via Whats App, yang bersangkutan tidak tau menahu tentang pekerjaan itu, namaun ia sempat menyampaikan bahwa pekerjaan tersebut dikerjakan oleh H.Fatur.
“Bukan saya pak yang mengerjakan proyek itu, tapi kalau tidak salah setau saya H Fatur yang mengerjakanya,”ucap Heri saat dihubungi Via Whats App.
Kemudian, awak media beralih kepada H Fatur yang diduga merupakan Kontraktor yang mengerjakan Proyek tersebut atas pemberitahuan dari Heri, namun jawabanya tetap sama-sama tidak memgakui dan tidak tau menahu terkait pekerjaan jalan itu. Dalam hal ini, tim mengambil kesimpulan bahwa pekerjaan tersebut adalah Proyek Siluman.
“Sudah Koordinasi dengan Dinas kah sampean mas?, bukan saya kok yang mengerjakan proyek itu,”ucapnya saat dikonfirmasi Via Whats App pada Senin 17 November 2025,
Sampai berita ini ditayangkan, Penegak hukum tolong jangan bungkam menindak tegas dugaan kasus pekerjaan ini, selain itu tolong penegak hukum dapat segera turun tangan guna selidiki dan audit jalan yang baru tiga bulan selesai dikerjakan namun sudah rusak parah jalan tersebut, jika nantinya ditemukan adanya temuan ataupun dugaan buruknya kualitas maupun pekerjaan dikerjakan asal jadi, mohon kiranya segera dapat ditindak tegas kasus tersebut, jika memang tidak ada tanggapan, tim berinisiatif akan melaporkan dugaan kasus ini ke level kementrian PUPR dan unsur terkait tentunya dengan selalu mengacu pada UU Pers No.40 tahun 1999, dan juga kode etik jurnalis.(Hyn/Luk/ED)















