PAMEKASAN, faamnews.com – Uji coba program makan bergizi gratis di Kabupaten Pamekasan yang menjadi andalan program Presiden Prabowo Subianto perlu segera di evaluasi, hal itu disebabkan karena sekolah yang menjadi sasaran uji coba Program Makan Bergizi gratis adalah sekolah favorit yang didominasi oleh siswa golongan menengah keatas.
Sekolah yang menjadi sasaran program uji coba makan bergizi gratis adalah sekolah yang berada di radius dua kilometer dari dapur umum yang berada di area Kodim 0826 Pamekasan.
Sekolah tersebut adalah TK Tanwirul Qulub, TK Kartika, SDN Barurambat Kota 1, SDN Barurambat Kota 3, SDN Lawangan Daya 2, SDN Lawangan Daya 3, SDIT ABFA, MTSN 2 Pamekasan dan MAN 1 Pamekasan.
Hal tersebut disampaikan Abdul Basid dari Forum Aspirasi & Advokasi Masyarakat (FAAM) Madura. Karena menurut Abdul Basid Uji coba program makan bergizi gratis yang menyasar para siswa yang berada di sekolah favorit akan kurang manfaatnya.
“Siswa yang sangat butuh program Makan Bergizi Gratis itu adalah siswa yang ada di sekolah swasta di desa, Kalau yang ada di kota yang saat ini menerima program makan bergizi gratis mayoritas adalah siswa yang tergolong mampu,” Kata Basid, Kamis (13/02/25).
Pihaknya berharap agar Badan Gizi Nasional (BGN) segera melakukan terobosan agar program makan bergizi Gratis segera sampai ke siswa yang ada di pelosok desa.
“Minimal selama tahap uji coba jangan hanya fokus pada siswa yang ada di kota, karena yang kelaparan itu siswa yang di Desa,” Tegas Basid.
Sebagaimana diketahui, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pamekasan secara resmi diluncurkan pada hari senin tanggal 13 Januari 2025.
Dapur produksi program MBG yang berlokasi di kawasan Kodim 0826 Pamekasan menyajikan menu ayam mentega, tumis kangkung, nasi putih, pisang, dan susu. Hidangan disajikan di atas tempat makan berbahan stainless steel.
Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Inf Herik Prasetiawan mengatakan bahwa sementara ini baru ada satu dapur untuk melaksanakan program MBG di Pamekasan yang dapat menyediakan maksimal 3.000 porsi per hari.
Menurutnya, penerima manfaat program tersebut adalah pelajar yang bersekolah di dalam radius 2 hingga 3 kilometer dari dapur sehat.”Program ini bertahap. Nanti, semua pelajar akan mendapat manfaat dari program makan bergizi gratis ini. Menu yang disajikan sesuai petunjuk Badan Gizi Nasional, dan berubah setiap harinya,” jelas Herik, Senin (13/01/25)
