
PAMEKASAN, faamnews.com – Masalah baru muncul dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan, Madura.
Masalah tersebut disebabkan banyaknya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang akan melayani makan bergizi gratis untuk siswa yang berada di wilayah Kecamatan Palengaan.
Berdasarkan data siswa yang dihimpun Kodim 0826 Pamekasan melalui Bhabinsa dan Koramil Palengaan, Jumlah siswa di kecamatan Palengaan sebanyak kurang lebih 30.074 Siswa.
Dengan jumlah siswa tersebut, dibutuhkan 10 hingga 14 SPPG yang harus di bangun di Kecamatan Palengaan, hal itu sesuai dengan laman website BGN.
Namun fakta yang terjadi di Kecamatan Palengaan, dari 14 SPPG yang sudah dibangun, diduga masih ada 7 SPPG baru yang lokasinya tidak jelas.
Hal itu disampaikan Hariyanto selaku kordinator BGN Kabupaten Pamekasan saat melakukan pertemuan dengan sejumlah pengelola SPPG Kecamatan Palengaan di aula kodim 0826 Pamekasan. Senin (11/08/25).
Dalam pertemuan tersebut, Hariyanto mempunyai inisiatif untuk membagi rata jumlah siswa dengan banyaknya dapur yang ada di Kecamatan Palengaan, hal itu untuk mengantisipasi terjadinya gesekan antar pengelola dapur MBG di Kecamatan Palengaan.
“Kalau dibagi rata, maka setiap SPPG akan mendapatkan jatah siswa kurang lebih 1.400 siswa,” Kata Hariyanto.
Usulan Hariyanto tersebut mendapat penolakan sejumlah peserta yang terdiri dari para pengelola SPPG di Kecamatan Palengaan. Karena menurut mereka terjadinya Overload SPPG di Kecamatan Palengaan diduga adanya oknum yang sengaja membangun SPPG tidak melalui mekanisme yang semestinya.
“Kalau setiap dapur hanya dapat jatah siswa 1.400, terus terang kami rugi dengan kebijakan ini, Apalagi kebijakan ini tidak sesuai dengan SOP dari BGN,” Kata Muhammad.
Muhammad berharap agar BGN fokus dengan SPPG yang saat ini sudah progres untuk persiapan dan menolak usulan pembangunan dapur baru.
“Saya menduga banyak oknum yang bermain terkait dengan banyaknya dapur di Kecamatan Palengaan, Karena faktanya, ada juga dapur yang tidak layak namun masih lolos verifikasi,” Kata Muhammad.
Untuk itu Muhammad berharap agar koordinator BGN Kabupaten Pamekasan tegas menolak usulan dapur baru di kecamatan Palengaan dan dapur yang tidak layak untuk diverifikasi ulang.