PASURUAN, faamnews.com-Pertandingan semifinal pertama Piala Bupati Pasuruan Super League Cup 2025 antara Nguling FC vs Gempol FC di Stadion R. Soedrasono Pogar Bangil pada Jumat (26/9/2025) yang berakhir sebelum waktu habis akibat suporter masuk lapangan pertandingan tuai pro kontra akibat ulah dari kebijakan dan keputusan Panpel.
Hal tersebut terjadi lantaran Panpel mengambil keputusan bahwa pertandingan dilanjutkan dihari selanjutnya (Sabtu) dengan agenda adu pinalti untuk menentukan pemenang dalam pertandingan yang bermain imbang 3-3 sebelum dihentikan wasit.
Manager dan official pelatih Gempol FC kecewa karena Panpel pertandingan dianggap inkonsisten dalam menjalankan peraturan yang mereka buat sendiri saat technical meeting dengan pelatih serta manager tim yang lolos pada babak berikutnya yakni 8 besar yang akan diselenggarakan di stadion utama pogar Bangil.
Menurut pelatih Gempol FC Sunardi, Panpel harus belajar konsisten dalam menjalankan peraturan yang sudah dibuat dan disepakati bersama.
“Sebelum kita main di semifinal, manager pelatih duduk bersama dan dikumpulkan. Ada kesepakatan bahwa barangsiapa siapa ada suporter timnya masuk lapangan maka secara otomatis di diskualifikasi,” papar Sunardi pada awak media pada sesi wawancara.
Lebih lanjut, Sunardi juga menuturkan bahwa kesepakatan awal di buat kita pegang teguh sesuai komitmen bersama.
“Saya juga tidak mau dan menginginkan menang karena adanya tim lawan di diskualifikasi, kami hanya mengikuti kesepakatan awal yang di buat oleh Panpel. Jangan melihat karena ada Bupati atau Presiden disini, yang ada adalah regulasi.”
Panpel jangan ambil main keputusan yang sudah diluar yang sudah di sepakati bersama (sak enak e dewe). Apa karena suporter nya banyak jadi takut ribut, Jangan takut sama suporter.
Seperti diketahui, Puluhan suporter Nguling FC nekat masuk ke lapangan pada menit ke-95, memaksa wasit menghentikan laga dengan skor imbang 3-3.
Pertandingan sejatinya berlangsung sengit sejak awal dan disaksikan langsung Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo bersama wakilnya.
Informasi yang dihimpun awak media diketahui bahwa pada laga selanjutnya yang dilaksanakan adu pinalti, Nguling FC memenangi adu pinalti dan Gempol FC harus angkat koper. (por/red)