NGANJUK,Faamnews.com– Suasana meriah menyelimuti Dusun Kandek, Desa Waung, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk, saat warga menggelar tradisi Nyadran/Bersih Dusun yang tahun ini bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Acara yang dilaksanakan pada Jumat, 22 Agustus 2025, mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai ini berlangsung khidmat dengan tasyakuran bersama, dilanjutkan parade kesenian tradisional jaranan.
Acara tasyakuran digelar sebagai wujud syukur dan doa bersama seluruh masyarakat Dusun Kandek. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Waung, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, serta warga dari berbagai lapisan. Doa bersama dipanjatkan agar masyarakat diberi keberkahan, keselamatan, dan kekuatan untuk terus menjaga persatuan.
- Baca Juga Satresnarkoba Polres Malang Ungkap 11 Kasus Pengedar Narkoba Selama Bulan Juli – Agustus 2025
Sebagai puncak perayaan, digelar parade jaranan yang menampilkan kelompok Jaranan Satriyo Mudo Original dan Reog Singo Joyo Original asal Bogo, Nganjuk. Penampilan para seniman dengan atraksi khas dan iringan musik tradisional membuat suasana semakin semarak dan menjadi hiburan tersendiri bagi warga.
Tokoh masyarakat Dusun Kandek, Ebit Widiantoro, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya acara ini.
“Tradisi Nyadran dan peringatan HUT RI ini menjadi momentum penting untuk memperkuat persaudaraan antarwarga. Selain melestarikan budaya lokal, kegiatan ini juga menumbuhkan semangat gotong royong dan nasionalisme di tengah masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Waung, Donny, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya atas kebersamaan masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi semangat warga Dusun Kandek yang mampu menggabungkan tradisi leluhur dengan peringatan HUT RI. Ini bukti nyata bahwa budaya lokal bisa berjalan berdampingan dengan semangat kebangsaan. Harapan saya, kegiatan seperti ini terus dilestarikan dan menjadi contoh positif bagi desa-desa lain,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa acara ini bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana memperkuat ikatan sosial.
“Melalui Nyadran dan parade jaranan, kita diajarkan arti kebersamaan dan gotong royong. Semoga acara ini menjadi pemersatu warga, menumbuhkan rasa cinta tanah air, serta mengingatkan kita untuk terus berkontribusi membangun desa dan bangsa,” tambah Donny.
Dengan perpaduan tasyakuran dan parade jaranan, perayaan Nyadran sekaligus HUT RI ke-80 di Dusun Kandek berjalan lancar dan meriah. Acara ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi antarwarga, tetapi juga memperkokoh rasa persatuan dan cinta tanah air.(Andri)
