PASURUAN, faamnews.com- Bahaya narkoba yang selalu mengintai dan siap menjebak siapapun dalam lingkaran setannya adalah musuh bersama bagi seluruh elemen masyarakat luas tak terkecuali di tingkat Pemerintah Desa.
Pemerintah Desa yang juga adalah ujung tombak dari pelayanan pemerintah pusat bagi warga acap kali harus berjibaku mengantisipasi serta sosialisasi tentang bahaya narkoba bagi generasi bangsa dan dukungan penuh dari semua elemen masyarakat.
Seperti halnya Pemdes Kepulungan Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, disela-sela kegiatan memeriahkan HUT RI ke-80 serta HUT Kabupaten Pasuruan ke-1096. Pemdes gelar kegiatan jalan sehat bagi warganya serta sosialisasi tentang bahaya narkoba yang bisa menjerat siapapun yang bersentuhan dengannya pada Minggu (21/9/2025).
Bertajuk “Desa Kepulungan Menuju Generasi Emas Bebas Narkoba” Pemdes Kepulungan berupaya semaksimal mungkin meminimalisir serta mengantisipasi peredaran obat terlarang tersebut di kawasan wilayah Gempol khususnya di Desa Kepulungan.
Dalam sambutannya, Kades Kepulungan Didik Hartono menyampaikan bahwa narkoba adalah musuh bersama yang harus di cegah sedini mungkin untuk masa depan anak bangsa.
“Narkoba musuh bersama yang harus kita berangus karena barang haram tersebut kian mengkhawatirkan bagi generasi anak bangsa kedepannya,” papar Didik.
Lebih lanjut, Kades Didik juga menuturkan bahwa program pencegahan narkoba berlandaskan pada sejumlah regulasi, di antaranya Permendes PDTT Nomor 7 Tahun 2023 terkait prioritas Dana Desa serta UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
“Dengan dasar hukum tersebut, pemerintah desa diharapkan lebih fokus melaksanakan program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, baik dari sisi kesejahteraan, kesehatan, maupun pencegahan masalah sosial,” imbuhnya.
Disisi lain, Kasubag Umum BNNK Pasuruan Arif Andi Hisbuddin yang juga hadir dalam giat tersebut menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas support yang diberikan Pemdes Kepulungan atas kegiatan yang positif ini.
“Sosialisasi ini sangat diperlukan yang bertujuan memberikan edukasi serta pemahaman akan bahayanya narkoba terhadap jiwa dan raga bagi siapapun,” bener Arif.
Pencegahan dan peredaran akan bisa di tekan sedemikian rupa berkat kerja keras pemerintah desa dan seluruh stakeholder terutama warga dilingkungan masin-masing.
Kami berharap penyalahgunaan bisa ditekan seminim mungkin, masyarakat sadar akan bahaya narkoba, dan peduli terhadap lingkungan.
“Ini komitmen awal perang terhadap narkoba, pengguna bisa diarahkan ke rehabilitasi. Sementara pengedar maupun bandar dilaporkan ke pihak berwenang,” pungkasnya. (por/red)