Ilustrasi balai Desa Karang Penang Onjur
Sampang, Faamnews.com – Pengangkatan dan pergantian pejabat (PJ) Kepala Desa (Kades) di Desa Karang Penang Onjur, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, potensi akan menimbulkan kondisi desa tidak kondusif, bahkan diduga desa tersebut tidak akan stabil dalam perputaran roda kepemerintahannya.
Pasalnya, hanya selang beberapa waktu saja, pasca diterbitkannya SK PJ untuk Desa Karang Penang Onjur, sudah ada beberapa tekanan bahkan diduga ada pemaksaan terhadap salah satu perangkat desa oleh oknum mentor, untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu perangkat desa di Desa Karang Penang Onjur inisial (NA), Jum’at, 28/03/2025
“Beberapa waktu yang lalu, ada seseorang inisial MS (mentor) datang ke rumah saya, dan meminta kepada untuk datang ke balai Karana ditunggu pak camat,” tutur NA, meniru kata-katanya oknum mentor.
“Tidak hanya itu”, kata NA. Bahkan oknum mentor tersebut akan melakukan perombakan dan akan babat habis perangkat desa yang lama.
Menanggapi hal tersebut, beberapa tokoh masyarakat setempat mengecam keras tindakan oknum mentor tersebut.
“Kenapa ya kok setiap ada pergantian PJ Kades pasti ada perombakan perangkat desa,” tutur salah satu tokoh setempat
“Dulu waktu yang ditunjuk sebagai PJ Kades Karang Penang Onjur Pak Hairul, ada pemberhentian beberapa perangkat desa, dan sekarang ini yang ditunjuk sebagai PJ Kades yaitu Pak Tomi Camat Karang Penang, juga sama akan ada pemecatan perangkat desa,” lanjutnya
“Padahal waktu PJ Kadesnya Pak Marsuki, kok tidak ada pemecatan-pemecatan perangkat desa, kami heran dengan pemerintahan ini,” ungkapnya
“Kami dan masyarakat Desa Karang Penang Onjur sangat kecewa dan heran, tidak mengerti dengan semua ini,” keluh seorang tokoh.
“Kami berharap, pemerintah kabupaten Sampang harus bertanggungjawab dan turun tangan jika situasi dan kondisi di Desa Karang Penang Onjur tidak kondusif, karena selama ini desa kami kondusif,” pungkasnya
Sementara itu, Camat Karang Penang saat dikonfirmasi oleh beberapa media, belum bisa memberikan keterangan.
(M2N/Tim)
