Mengungkap Fakta, Mengawal Aspirasi
RedaksiHubungi Kami

Demi Mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo, Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia Kunjungi Pimpinan DPR RI

Jakarta -faamnews.com –  Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (AKDESI) melakukan kunjungan audiensi kepada pimpinan DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa, (4/11). Dalam kunjungan ini, ADEKSI juga turut menyertakan komitmen organisasi yang mendukung sepenuhnya Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Komitmen ini disampaikan langsung secara terbuka oleh Ketua ADEKSI, Dance Ishak Palit kepada Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad yang menerima dan menyambut hangat Rombongan ADEKSI untuk beraudiensi.

Dalam perjumpaan formal yang berlangsung serius tapi penuh keakraban ini, Dance Ishak Palit juga menyampaikan dukungan penuh ADEKSI terhadap program prioritas pemerintahan Prabowo seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperas Desa. Setelah itu, materi audiensi baru berganti vokal ke denting nada komunikasi yang interaktif tentang masukan-masukan untuk menyukseskan program-program priotitas tersebut.

“Ya di antaranya adalah masukan mengenai soal percepatan peruntukan pengadaan tanah buat membangun gerai koperasi desa,” ujar Dasco.

Atas dasar masukan tersebut, dia juga langsung menanggapinya secara lugas dengan kalimat; DPR RI sudah mendapat informasi bahwa pemerintah sudah siap memberikan beberapa solusi konkret penyelesaian atas hal-hal yang dikomunikasikan dalam audiensi ADEKSI bersama DPR RI ini. Tak terkecuali juga soal pembangunan gerai koperasi desa.

“Sekarang saya sudah bisa sampaikan ke ADEKSI bahwa kemungkinan peruntukan tanah untuk membangun gerai koperasi desa sudah ada solusinya sekarang. So, don’t need to worry anymore, ya friends. Okay!” kata politikus ulung berzodiak Libra yang oleh pemerintah sudah dianugerahi dua tanda kehormatan yakni, Bintang Republik Indonesia Utama dan Bintang Mahaputra Adipradana ini dengan optimis.

Kemudian untuk Program MBG, Dasco melanjutkan, pemerintah juga sudah memastikan untuk melibatkan BUMDES dalam proses pelaksanaan. Keterlibatan BUMDES dalam program ini dinilai juga sangat vital dan krusial. Pasalnya, lembaga usaha desa yang dikelola oleh pemerintah desa ini memang punya power dan effect yang kuat untuk menyentuh dan mengikat langsung ekonomi kerakyatan.

Tak ubahnya juga seperti kinerja magnet terhadap benda feromagnetik macam besi, baja, nikel, dan kobalt. Di paragraf ini, penulis menganalogikan BUMNDES itu sebagai magnet. Sedangkan ekonomi kerakyatan sebagai sebuah sistem perekonomian adalah perumpamaan buat benda feromagnetik semisal besi, baja atau kobalt.

Perlu untuk diketahui, dasar landasan kerja magnet itu muncul dari pergerakan partikel bermuatan elektron yang terkandung dalam atom. Pergerakan ini juga sudah terpola taktis untuk selalu bisa ngeden cepat buat kelancaran proses ngelahirin si medan magnet bocah atau kecil supaya lancar. Terlebih bocah ini juga dari awal sudah dibentuk buat jadi kreator peristiwa tarik menarik yang kuat ketika posisi si magnet eksternal lagi dekat atau sedang face to face sama bahan feromagnetik.

Sekarang kita balik dulu yuk, kembali ke gaya bahasa ekonomi yang terasa lebih entengan dan lebih umum buat didenger. Bahasa fisika teknis tentang magnet ditinggalin dulu aja sebentar. Apalagi roh dari narasi ini juga bukan fisika, kok. But economics is the spirit of this narrative. Don’t forget ya bro. Okay! Piss aah.

Kini kembali merujuk ke penjelasan di alinea atas. Kata magnet sementara diumpetin dulu ganti lagi dengan kata BUMBDES. Pola operasional kerja BUMNDES sebagai lembagai keuangan negara tingkat desa juga ganti ke kata perputaran uang sebagai perumpamaan.

Pergantian selanjutnya adalah kata bahan feromagnetik yang ikutan diganti jadi kata sistem ekonomi kerakyatan buat analoginya.

Kalau pakai bahasa fisika teknis, ahan feromagnetik bekerja dengan domain magnetik. Kata terakhir tersebut adalah sebutan buat kelompok atom dengan momen magnetik berorientasi sama.

Ketika bahan feromagnetik itu berposisi di dekat medan magnet eksternal, domain-domain tersebut berproses memunculkan efek arah gerakan yang selaras dengan medan magnet eksternal. Induksi tarikan yang kuat di antara keduanya pun langsung boom. Efek dari peristiwa ini secara reaksi bisa mengubah langsung sifat bahan feromagnetik menjadi sebuah magnet sementara , atau bahkan menjadi magnet permanen.

Peristiwa science ini tak ada bedanya dengan proses built up sistem ekonomi kerakyatan yang jadi analoginya. Sistem ini muncul sebagai efek dari proses perputaran uang di desa yang jadi target tujuan perputaran. Ketika putaran uang itu tiba dan bercokol di desa yang menjadi target, muncul kemudian arus pendapatan sebagai reaksi dari proses perputaran uang tersebut.

Arus pendapatan itu sendiri dalam bahasa fisika teknis tentang magnet bisa diistilahkan sebagai proses terciptanya medan magnet yang kuat akibat gesekan material elektron dalam atom yang terkandung dalam magnet eksternal dan bahan feromagnetik.

Berbeda Tapi Saling Terikat

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, BUMNDES dan sistem ekonomi kerakyatan itu jelas adalah dua hal berbeda. Namun keduanya memiliki sifat sama yakni saling terikat, saling tarik menarik dan saling melengkapi. Proses science ini makin sempurna terbentuk karena singgungan kutub kepunyaan dari dua hal ini juga berbeda sehingga bikin cepat nemplok akibat kekuatan energi yang saling menarik. BUMNDES boleh disebut sebagai owner Kutub A di belantika magnetik. Sedangkan sistem ekonomi kerakyatan adalah empunya Kutub B di duni magnetik.
Fair.

“Merujuk dari penjelasan analogi secara scientist itu, jadi makin mudah buat kita memahami point to point proses yang kami dan ADEKSI saling komunikasikan dalam audiensi. Poin pertama pemerintah minta BUMDES terlibat penuh agar bisa koordinasi dengan kepala desa guna kelancaran pelaksanaan Program MBG di desa yang dimaksud. Proses perputaran uang juga jadi lebih mudah untuk diarahkan on the way menuju ke desa yang jadi target tujuan,” Dasco memaparkan.

“Nah, setelah perputaran uang itubsampai di tujuan, masuk poin dua yakni kemunculan efek pendapatan yang secara scientist diistilahkan sebagai wujud terciptanya medan magnet
yang kuat akibat gesekan material elektron dalam atom yang terkandung dalam magnet eksternal dan bahan feromagnetik. Efek inilah yang secara matematis bikin ekonomi kerakyatan sebagai bahan feromagnetik bisa langsung lompat dua strip naik kelas. Kenapa? Karena sifat bahan itu yang langsung mengubah gradenya jadi magnet sementara atau bahkan jadi magnet permanen. Terbuka saja, ini adalah satu niat mulia yang lain dari Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terkait pelaksanaan Program MBG ini. Dan In Syaa Allah bisa segera terwujud,” sambungnya lagi menuntaskan pernyataan.

Penulis: Rika/korwil DKI
Exit mobile version