Menu
Mengungkap Fakta, Mengawal Aspirasi

Tumpukan Limbah Industri Di Desa Sumberejo Malang Diduga Dari PT. Ekamas Fortuna

Total views : 209
  • Bagikan

Malang, faamnews.com- Tumpukan limbah sisa produksi perusahaan yang berupa sluge kertas bercampur plastik di sepanjang jalan Desa Sumberejo Kecamatan Pagak Kabupaten Malang perlahan mulai terkuak dari mana asal limbah sisa produksi perusahaan tersebut.

Limbah sisa produksi yang cukup banyak tersebut diduga kuat berasal dari perusahaan PT. Ekamas Fortuna yang berlokasi di wilayah sekitar.

Dari pantauan awak media diketahui Bebasnya pembuangan hingga pengolahan limbah sisa produksi yang diduga ada kandungan B3 tersebut cukup memperinhatinkan lantaran berada di kawasan padat penduduk yang note bane banyak pula anak-anak kecil.

Menurut salah satu warga yang enggan disebutkan namanya menyampaikan bahwa “Limbah tersebut dari salah satu perusahaan sekitar, warga dapat dari salah satu warga yang berinisial “RF” yang juga mantan kepala Desa atau Lurah melalui salah satu orang kepercayaannya yang berinisial “RS”, dan hampir setiap hari buang di wilayah sini,” bebernya.

“Pembuangan limbah sisa produksi perusahaan tersebut sudah lama dilakukan oleh PT. Ekamas Fortuna melalui mantan Kades atau Lurah RF.”

Lebih lanjut, warga tersebut juga menyampaikan bahwa limbah sisa produksi setiap harinya bisa mencapai 170 ton dengan berbagai macam limbah sisa produksi perusahaan dan dikelola oleh RF yang selanjutnya di jual lagi ke masyarakat.

“Ada limbah sisa produksi yang basah dan yang kering, ada juga limbah batu bara ada limbah nya besi. Dulu limbah nya batu bara di kelolah orang sini di buat batako cuman gak tau ada yang komplin kata nya berbahaya,” imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, hampir sepanjang jalan Desa Sumberejo Kecamatan Pagak Kabupaten Malang banyak ditemukan tumpukan Limbah sisa produksi perusahaan yang di duga mengandung kandungan B3 di buang dengan seenaknya dilahan terbuka yang berada di pemukiman warga tanpa melalui proses yang benar dan tepat.

Selain bisa merusak ekosistem dan lingkungan, limbah tersebut baunya sangat menyengat dan bisa membahayakan kesehatan pernafasan (ISPA) akut.

Disisi lain salah satu warga yang berinisial RS, yang diduga adalah kaki tangan atau orang kepercayaan RF saat dikonfirmasi awak media menyampaikan bahwa dirinya berdalih mengaku tidak mengetahui atau mengenal PT. Ekamas Fortuna.

“Wa Alaikum salam bos maap aq g kenal PT Ekamas dan aq juga g kerja disana jadi kalau pean dengar dari orang apa lagi bukan warga asli gampingan mending g usah bikin berita kasian pean takut di manfaatkan orang,” ujar RS.

“Kalau aba RF masalah ijin lengkap bos karena dulu pernah d undang ke polda menunjuk kan ijin pabrek waktu itu sempat ketemu mantan kasat polres panjen juga di Polda,” imbuhnya.

Sementara itu, awak media saat konfirmasi seseorang yang diduga adalah salah satu staff perusahaan PT. Ekamas Fortuna yang berinisial YS perihal limbah sisa produksi perusahaan tersebut dirinya enggan menjawab meski pesan nampak terbaca. (por/red)

banner 325x300
Penulis: Por/red
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.