BANGKALAN – faamnews.com – KASUS suspek tuberculosis (TBC) di Kabupaten Bangkalan tahun ini berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat meningkat menjadi belasan ribu. Angka tersebut terbilang cukup tinggi.
Oleh sebab itu, Anggota Komisi D DPRD Bangkalan Anton Bastoni meminta dinas terkait untuk melakukan identifikasi dan pengobatan secara berkesinambungan.
“Orang yang positif TBC pengobatannya harus berkesinambungan, minimal selama 6 bulan. Tidak boleh jeda meski sehari, makanya ini harus ditangani dengan serius,”kayanay, Senin (6/5/2024).
Politikus Partai Gerindra tersebut juga mengajak masyarakat tidak malu untuk berobat. Karena penyakit TBC kalau tidak ditangani dengan baik bisa menular.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan juga diharapkan untuk terus melakukan tracing melalui puskesmas hingga bidan desa.
“Kalau misal ada penderita di satu desa tidak rutin berobat, maka harus didampingi dan diingatkan. Kalau tidak rutin, harus mengulang lagi dari awal masa perawatan,” ucapnya.
“Jadi harus diperhatikan betul, supaya penanganan TBC di Bangkalan ini dapat diatasi dengan baik,” imbuhnya.