Malang – faamnews.com – Kegiatan belajar mengajar Sekolah Dasar Negri (SDN) 1 Sumberejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang di warnai berbagai problema, salah satunya terkait sumbangan dana baik dari pemerintah maupun wali murid.
Pasalnya di sekolah ini sebagian wali murid mengeluh terkait adanya beberapa dana sumbangan yang di duga pungli, salah satunya sumbangan wajib setiap bulannya sebesar Rp 15,000 untuk seluruh anak didiknya.
Sementara itu, salah satu wali murid yang di temui awak media sangat heran dan keberatan tentang adanya sumbangan wajib sebesar Rp 15.000 itu, yang tentunya menjadi beban para wali muridnya.
“Sumbangan iku gawe bayar guru honorer mas.. Loh lapo kok jaluk sumbangan nang wali murid, seharusnya ojo golek guru honorer ta lek gak iso bayar. Opo di jalukno nang pemerintah bayarane, ojo jaluk nang wali murid” Terang salah satu wali murid yang enggan di sebut nama dalam bahasa Jawa, Selasa (1/8).
Dalam hal ini awak media yang ingin konfirmasi pihak sekolah Jumat 4/8/23 terkait hal itu, namun sekolah sudah tutup. Dan saat di konfirmasi lewat handphone, pihak Kepala sekolah menerangkan.
“Itu juga sudah kesepakan wali murid beserta Komite, sudah sejak tahun 2019 sudah seperti itu, ya em ek berdasarkan komite juga wali murid, atas dasar be ber beserta wali murid, tujuannya apa kan GTT kan cuma bayarannya cuma segini, nah pihak wali murid minta urunan segitu gawe bayar GTT itu sudah kesepakatan wali murid gitu loh, sejak dulu, dan saya cuma mengikuti saja apa kata wali murid” Terang sutriasih selaku kepala sekolah, melalui via telpon, Jum’at (4/8).
Pertanyaannya? apakah Sekolah memang di wajibkan, guru honorer meminta bayaran (gaji) kepada wali murid..!!!
Sementara itu awak media yang menanyakan terkait kertas lembaran iuran, mendapat sebuah penjelasan dari Kepala Sekolah seakan terburu-buru saat di konfirmasi.
“Untuk logo dan nama SDN 1 Sumberejo di baliknya kartu tarikan sumbangan bulanan Itu, kan cuma buat apik-apikan saja, ben ketok luwes….gitu lo mas” pungkasnya. (Tim)