BANGKALAN – faamnews.com – PENJABAT (Pj) Bupati Bangkalan Dr. Arief M. Edie.,M.Si. menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) yang membahas tentang percepatan penanganan bencana di wilayah Jawa Timur serta Antisipasi Bencana Hidrometeorologi tahun 2023-2024. Rapat tersebut digelar di Ruang sasana Wyata Praja BPSDM Jatim Jl. Balong sari, Tandes Surabaya pada hari Senin, 9 Oktober 2023.
Rapat tersebut dipimpin oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, S.Sos.,MM dan dihadiri oleh Bupati/Wali Kota dan BPBD dari seluruh wilayah Jawa Timur. Suharyanto menyampaikan bahwa Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat bencana yang tinggi, termasuk di Jawa Timur yang mengalami kenaikan tingkat bencana sebesar 60 persen dari tahun 2020-2022.
“Oleh karena itu, kami mengadakan rakor ini sebagai langkah untuk membangun kesiapsiagaan BPBD dan pemerintah daerah di wilayah Jawa Timur dalam menangani dan menanggulangi bencana,” katanya.
Suharyanto menjelaskan bahwa jenis bencana yang paling banyak terjadi di Jawa Timur adalah bencana hidrometereologi basah seperti banjir, angin puting beliung, dan longsor, serta bencana hidrometerologi kering seperti kebakaran hutan dan lahan dan kekeringan.
Untuk itu, Suharyanto mengimbau agar BPBD berperan aktif sebagai fungsi komando dalam penanganan bencana. Kata dia BPBD dan pemerintah daerah harus memiliki sikap tanggap darurat, yaitu cepat tanggap untuk turun kelapangan dalam setiap kejadian bencana dengan logistik dan dana operasional serta segera menetapkan status siaga ataupun tanggap darurat ketika terjadi potensi atau terjadi bencana sehingga BPBD lebih leluasa dan cepat dalam penanganannya.
“Selain itu, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana juga harus bisa terpenuhi serta melaksanakan pertolongan secara cepat dan efektif. Selain itu, Pemerintah Daerah juga segera melakukan pengumpulan data kerusakan sebelum fase transisi darurat berakhir agar perbaikan in situ bisa dilakukan dengan pemanfaatan Dana Siap Pakai (DSP) yang dapat diajukan daerah ke BNPB,” imbuhnya.
Ajukan Dana Siap Pakai (DSP)
Pj Bupati Bangkalan mengapresiasi rakor tersebut dan mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan telah siap untuk menangani bencana hidrometeorologi di wilayahnya. Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bangkalan telah mengajukan Dana Siap Pakai (DSP) ke BNPB untuk mengatasi bencana kekeringan ekstrem yang terjadi dibeberapa wilayah di Kabupaten Bangkalan.
“Kami sudah mengajukan, dan nanti akan melengkapi proposal serta beberapa syaratnya. Semoga bisa cepat disetujui sehingga penanganan bencana kekeringan dampak kemarau di Bangkalan dapat segera teratasi,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bangkalan telah menyiapkan langkah untuk menanggulangi bencana banjir yang juga menjadi bencana tahunan di Kabupaten Bangkalan. “Selain mengimbau kepada masyarakat agar menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah di Daerah Aliran Sungai (DAS), kami juga telah meminta instansi terkait untuk melakukan normalisasi di DAS yang telah mengalami pendangkalan dan penyempitan,” tambahnya.
Ia berharap bahwa dengan rakor ini, BPBD dan pemerintah daerah di Jawa Timur dapat lebih bersinergi dalam penanganan dan penanggulangan bencana. Ia juga berharap bahwa masyarakat dapat lebih waspada dan berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan mitigasi bencana. “Kami berkomitmen untuk melindungi masyarakat dari dampak bencana dan memulihkan kondisi sosial dan ekonomi pasca bencana,” pungkasnya.
Jurnalis : Tommy Kabiro