KOTA MALANG – faamnews.com – Operasi Patuh Semeru 2024 yang digelar oleh Polresta Malang Kota selama 14 hari, mulai tanggal 14 hingga 28 Juli 2024, telah membuahkan hasil yang signifikan.
Dalam apel konsolidasi yang digelar pada hari Senin (29/7), Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, S.I.K., M.Si., menyampaikan apresiasi atas keberhasilan operasi ini dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Salah satu faktor kunci keberhasilan Ops Patuh Semeru 2024 adalah pemanfaatan teknologi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dan ETLE Mobil Handfield (EHM) secara maksimal.
Sementara Kompol Aristianto Budi Sutrisno saat ditemui menjelaskan Sistem pengawasan berbasis elektronik tersebut terbukti efektif dalam mendeteksi dan menindak pelanggaran lalu lintas secara objektif.
Data mencatat 1.847 pelanggaran yang berhasil direkam oleh ETLE statis sepanjang tahun 2024 dan EMH mengalami penurunan dratis, pada tahun 2023 ada 1369 dan pada tahun 2024 ada 646 pelanggar jadi mengalami penurunan 53%
Sementara Penindakan dilakukan EMH Polresta Malang Kota mengalami penurunan dratis semitar 53%, pada tahun 2023 ada 1369 dan pada tahun 2024 ada 646 pelanggar.
“Meskipun penggunaan ETLE statis dan EMH terus ditingkatkan, penindakan secara manual tetap dilakukan untuk pelanggaran tertentu, seperti penggunaan knalpot brong dan kendaraan yang tidak dilengkapi surat-surat lengkap (STNK, SIM).” Ungkap Kompol Aris saat dikonfirmasi awak media (Senin, 29/07).
Hal ini dilakukan untuk memberikan efek jera kepada pelanggar dan menciptakan situasi lalu lintas yang lebih tertib.
Dalam penindakan tilang manual mengalami peningkatan 346% mengingat tahun 2023 ada 59 dan tahun 2024 pelanggar yang kena tilang manual berjumlah 263.
Dari semua data menunjukkan bahwa pelanggaran lalu lintas paling banyak dilakukan oleh pengendara sepeda motor.
Saat disinggung Lakalantas dan hasil evaluasi, Kompol Aris memaparkan angka kecelakaan lalu lintas menurun 70% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Penurunan ini tidak lepas dari upaya intensif yang dilakukan oleh Satlantas Polresta Malang Kota dalam melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.” Ungkap Kompol Aris.
Pelaksanaan edukasi menyasar berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga masyarakat umum.
“Dalam meningkatkan Kamseltibcarlantas, kami akan terus meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara sepeda motor” Pungkas Kompol Aris.
Kapolresta Malang Kota berharap bahwa keberhasilan Operasi Patuh Semeru 2024 dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat, maka akan terus berupaya secara preventif dan represif dalam rangka menciptakan Kamseltibcarlantas di wilayah Kota Malang.