TELUKKUANTAN,- faamnews.com – Polres Kuantan Singingi menghadiri Rapat Seksi Keamanan dan Acara Panitia Pelaksana Festival Pacu Jalur Tradisional Kabupaten Kuansing Tahun 2024. Pada hari Kamis (8/8/2024), pukul 11:30 WIB, Rapat tersebut berlangsung di Ruang Rapat Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kuansing.
Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak yang terlibat dalam pelaksanaan festival, antara lain Ketua Seksi Keamanan dan Ketertiban / Kabag Ops Polres Kuansing, KOMPOL Teguh Wiyono, S.H., M.H, Ketua Umum Festival Pacu Jalur Tradisional Kabupaten Kuansing, Sdr. Andi Cahyadi, Wakil Ketua Umum / Kadis Pariwisata Kabupaten Kuansing, Sdr. Drs. Azhar, M.M, Sekretaris Umum Festival Pacu Jalur Tradisional Kabupaten Kuansing, Sdr. Ahmad Herry, S.Pi., M.Si, Ketua Seksi Perlengkapan / Kabag Umum PEMDA Kabupaten Kuansing, Sdr. Febri Mahmud, Ketua Seksi Gelanggang / Kadis Pertanian, Sdr. Ir. Emmerson, Ketua Seksi Transportasi / Kadis Perhubungan, Sdr. Hendri Wahyudi, S.E, Wakil Ketua Seksi Upacara dan Pembukaan, Sdr. Zainal Abidin, Kasat Pol PP Kabupaten Kuansing, Sdr. Rio Kasyter Wandra, S.Sos., M.M, KBO Sat Intelkam Polres Kuansing, IPDA Asrul, Kanit III Sat Intelkam Polres Kuansing, AIPDA Indra Oktafian, beserta anggota lainnya dan Peserta rapat lainnya, berjumlah sekitar 10 orang.
Rapat dimulai dengan penyampaian pengantar oleh Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Festival Pacu Jalur Tradisional Kabupaten Kuansing. Pembahasan difokuskan pada persiapan kepanitiaan terkait keamanan festival, termasuk jumlah personel keamanan dan akomodasi yang diperlukan. Persiapan seksi upacara pembukaan dan penutupan juga menjadi topik utama.
Seksi Upacara Pembukaan dan Penutupan, Sdr. Zainal Abidin menyampaikan bahwa fokus saat ini adalah pada agenda acara pembukaan. Komunikasi dengan protokoler telah dilakukan terkait proses kedatangan tamu hingga acara utama. Prosesi adat juga sedang dipersiapkan untuk mengiringi kedatangan tamu VVIP. Terkait acara utama, sambutan akan diberikan oleh Bupati, Gubernur, dan alternatif lainnya, seperti Menteri PUPR jika hadir. Usai pembukaan, acara akan dilanjutkan dengan ISHOMA dan prosesi acara gulang-gulang.
Pawai budaya setiap kecamatan masih dalam pembahasan, mengingat pengaturan pelaksanaannya perlu diperhatikan. Anggaran akan disampaikan setelah rangkaian acara difinalkan. Masukan dari Kementerian Pariwisata menyarankan pemasangan layar besar agar dapat disaksikan oleh masyarakat. Pengaturan undangan dan tempat duduk juga memerlukan pertimbangan lebih lanjut.
Wakil Ketua Umum menanggapi laporan Seksi Upacara Pembukaan dan Penutupan dengan menyarankan agar pengaturan personal diserahkan kepada seksi terkait. Kebutuhan yang diperlukan harus segera disampaikan kepada panitia. Diskusi lebih lanjut diperlukan terkait penggunaan layar monitor.
Pentas budaya antar etnis dijadwalkan berlangsung pagi hari dari tanggal 22-24 Agustus. Pengaturan tempat duduk dan undangan akan diatur oleh seksi tamu dan protokoler, dengan penempatan panggung untuk para pemangku adat dan musik. Dilaksanakan kegiatan hiburan pada malam hari di Limuno, sehingga bagian perlengkapan perlu mengatur tata letak panggung hiburan agar tidak mengganggu prosesi pembukaan.
Ketua Umum, Sdr. Andi Cahyadi menyampaikan akan ada tambahan undangan untuk tiga kementerian, yaitu Menteri BUMN, Menteri PUPR, dan Menko Maritim Investasi. Oleh karena itu, seksi acara perlu mempersiapkan rencana acara untuk kedatangan tamu ini. Rencana acara juga harus mempersiapkan skenario kedatangan Wakil Presiden terpilih dan skenario tanpa kehadiran Wakil Presiden.
Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito, S.I.K., M.H., melalui Kabag Ops Polres Kuansing KOMPOL Teguh Wiyono, S.H., M.H., menyampaikan “Kesiapan pengamanan dengan melibatkan 339 personel dari Polres dan Polsek jajaran, dengan dukungan dari BKO Polda sebanyak 170 orang (terdiri dari Brimob, PolAir, Samapta, dan Lalu Lintas). Sebanyak 35 posko pengamanan akan didirikan selama acara berlangsung. Perhatian khusus diberikan pada kemacetan dan lokasi pedagang. Polres Kuansing siap melaksanakan pengamanan secara keseluruhan,” jelas Kabag Ops.
Wakil Ketua Umum menyampaikan bahwa beberapa lokasi akan dibebaskan dari pedagang, seperti Jalan Kesehatan menuju Jalan Kuantan dan Jalan Soedirman pada hari pembukaan. Sembilan titik pengamanan akan menjadi titik konsolidasi bagi tim pengamanan, termasuk di jembatan Gantung.
Rencana untuk mengurangi keramaian di jembatan dengan sistem buka-tutup juga dibahas. Tim keamanan melibatkan Polri, Satpol PP, Kasi Ops Kodim, Dubalang sekenegerian Teluk Kuantan, Pemuda Kuantan Tengah, LPKT, dan Pemuda Pancasila untuk berkoordinasi satu sama lain.
Kadis Perhubungan Sdr. Hendri Wahyudi menyampaikan bahwa Dishub akan berkoordinasi dengan Satlantas Polres Kuansing terkait rekayasa lalu lintas. Perlu dipastikan rute dan kegiatan agar pengamanan lalu lintas dapat diatur dengan baik. Tiga lokasi lapangan disiapkan untuk pendaratan helikopter. Komitmen untuk bebas parkir di hari pertama akan dipertahankan. Dishub juga mengusulkan penggunaan bus VIP untuk rombongan VVIP agar lebih efisien.
Ketua LPKT Sdr. Ir. Emmerson menyampaikan bahwa Laskar Pemuda Kenegerian Teluk Kuantan (LPKT) siap menurunkan personil untuk mendukung tim pengamanan. Koordinasi dengan tim pengamanan lainnya diperlukan untuk menentukan jumlah personil yang diturunkan.
KOMPOL Teguh Wiyono menyarankan agar unsur masyarakat ditempatkan di lokasi pacu jalur atau gelanggang untuk membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat. Penempatan personil perlu dipersiapkan dengan matang, termasuk konsumsi.
Kasat POL PP Sdr. Rio Kasyter Wandra menyampaikan bahwa 130 personil Satpol PP akan ditempatkan di 10 titik pengamanan. Satpol PP memerlukan dukungan untuk penertiban lapak penjualan, terutama di lokasi yang harus disterilkan.
Pimpinan rapat menyampaikan bahwa Polri akan dibantu panitia dalam penyediaan konsumsi, karena anggaran tidak tersedia. Seluruh satuan diminta untuk segera mengajukan kebutuhan konsumsi kepada panitia umum.
Seksi Perlengkapan Sdr. Febri Mahmud melaporkan bahwa pengeras suara sudah ada 8 unit dan tahun ini jumlah yang sama akan digunakan di kawasan Seberang Taluk untuk sarana informasi publik. Sarana tambahan, seperti sound di pancang star, juga diperlukan untuk mempermudah proses hilir jalur.
Wakil Ketua Umum menegaskan bahwa perlengkapan untuk Katup awalnya dianggarkan di APBD Provinsi, namun tidak terealisasi dan menjadi beban panitia. Bagian perlengkapan diminta untuk mendata kebutuhan dan berkoordinasi dengan sekretaris umum. Diharapkan koordinasi lanjutan terkait tugas dan fungsi masing-masing bagian dapat dilakukan dengan baik.
“Rapat selesai pada pukul 13:15 WIB dengan situasi yang aman dan kondusif. Rapat ini menandai langkah penting dalam persiapan Festival Pacu Jalur Tradisional Kabupaten Kuansing Tahun 2024, memastikan kesiapan dan koordinasi dari semua pihak yang terlibat,” Pungkas Kabag Ops.
Sumber: Humas Polres Kuansing