PASURUAN, faamnews.com -Perayaan HUT RI ke-79 yang dilaksanakan oleh SMKN 2 Sukorejo dengan menggelar “goyang hot” dangdutan orgen tunggal di dalam lingkungan pendidikannya masih manjadi gunjingan dan sorotan bagi masyarakat luas.
Banyak masyarakat yang menyayangkan kegiatan yang bertajuk perayaan HUT RI ke-79 tersebut, seakan-akan tidak menghormati jasa para pahlawan dengan tumpahan darah yang mereka berikan untuk Indonesia yang merdeka dengan pesta “goyang hot” yang mereka laksanakan.
Terbaru, kegiatan yang mengundang kontoversi, tidak bermanfaat serta tidak mencerminkan paradigma pendidikan tersebut diduga kuat atas sepengetahuan dan persetujuan Kasek Supadri.
Hal tersebut terungkap saat awak media konfirmasi Kasek SMKN 2 Sukorejo Supadri yang di dampingi oleh salah satu guru kesiswaan diruang kerjanya pada Hari Selasa (20/08/24).
“Inti kegiatannya adalah jalan sehat untuk merayakan HUT RI ke -79 sekaligus bagi-bagi dorprize dari beberapa sponsor yang ikut mendukung acara tersebut. Lantas anak-anak diberi hiburan sedikit sembari memberikan dorprize tersebut,” beber Kasek SMKN 2 Sukorejo Supadri.
Beberapa minggu sebelum kegiatan berlangsung, pihak sponsor sudah melampirkan proposal untuk ikut serta mendukung kegiatan di sekolahan bertajuk perayaan HUT RI ke -79.
Lebih lanjut, Kasek Supadri menyampaikan bahwa tujuan adanya orgen tunggal tersebut untuk memeriahkan acara saat pemberian dorprize bagi pemenang di beberapa kategori.
Atas adanya kegaduhan dan menjadikannya sorotan banyak pihak tersebut, Kasek Supadri memohon maaf kepada masyarakat luas dan siap menerima konsekuensi atas apa yang terjadi.
“Ada beberapa sponsorship yang ikut serta mendukung acara tersebut, selain salah satu operator seluler Smartfren, ada juga dari salah satu perusahaan pembuat bola,” ujar salah satu guru yang diketahui bagian kesiswaan tersebut.
“Sebenarnya panggung hiburan orgen tunggal tersebut mendadak. Satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan, mereka (operator seluler Smartfren) langsung mendatangkan panggung hiburan orgen tunggal tersebut. Dan semua biaya ditanggung oleh Smartfren,” imbuhnya.
Seperti diketahui bahwa SMKN 2 Sukorejo menjadi sorotan lantaran kegiatan perayaan HUT RI ke -79 di rayakan dengan “goyangan hot” yang dipandu oleh orgen tunggal dengan banyak mendatangkan penyayi biduan dangdut dengan tampilan seksi hingga menimbulkan perkelahian antar sesama pelajar putra.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai saat dikonfirmasi awak media melalui aplikasi WhatsApp terkait adanya kegiatan tersebut hingga kini belum memberikan klarifikasi meski pesan nampak sudah terkirim dan terbaca. (por/red)