Menu
Mengungkap Fakta, Mengawal Aspirasi

Pemkab Pamekasan Tetapkan BPP Tembakau 2024, Naik Lebih 10 Persen

Total views : 489
  • Bagikan

Pamekasan, FAAMNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Pamekasan menggelar rapat pembahasan Biaya Pokok Produksi (BPP) Tembakau Tahun 2024.

Rapat digelar di Pendapa Ronggosukowati, Kamis (1/8/2024). Menghasilkan, kenaikan BPP Tembakau Tahun 2024 lebih 10 persen dari tahun 2023. BPP Tembakau sawah naik 13 persen dari Rp 41.193 ke Rp 46.725.

Tembakau tegal naik 10 persen dari Rp 47.653 ke Rp 52.639. Sementara tembakau gunung naik 12 persen dari Rp 56.597 ke Rp 63.233.

Kabid Produksi Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan Andi Ali Syahbana menuturkan bahwa BPP ini bukan patokan harga melainkan nominal hitungan atas biaya produksi tembakau.

“Biaya penggarapan sawah, pupuknya, hingga panennya itu masuk dalam akumulasi BPP, sehingga diketahui berapa produksi per kilonya,” ungkapnya, Kamis (1/8/2024).

Andi menegaskan bahwa BPP bukan acuan harga tembakau karena itu merupakan biaya produksi yang dikeluarkan petani.

“Harga tembakau harus di atas akumulasi biaya produksinya atau di atas BPP-nya ini,” pungkasnya.

Sementara itu, berdasarkan data Pemkab Pamekasan, luas areal lahan tembakau di kabupaten tersebut mencapai 32.205 hektare yang tersebar di 13 kecamatan se-Kabupaten Pamekasan, meliputi lahan sawah, tegal dan lahan pegunungan.

Untuk lahan pegunungan diperkirakan mencapai 5.734 hektare, tersebar di tujuh kecamatan yakni Kecamatan Kadur seluas 794 hektare, Palengaan 1.077 hektare, Pakong 224 hektare, Waru 1.062 hektare, Batumarmar 896 hektare dan wilayah Kecamatan Pasean seluas 1.070 hektare.

Lahan tegal seluas 15.922 hektare, tersebar di 13 kecamatan di Pamekasan dan untuk lahan sawah mencapai 10.549 hektare, juga tersebar di 13 kecamatan.

banner 325x300
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.