NGANJUK, Faamnews.com – Aksi peringatan HUT NKRI ke 79 di desa mabung kecamatan Baron kabupaten Nganjuk yang seharusnya berjalan dengan penghayatan dengan semangat juang ’45 justru di warnai aksi tawuran oleh penonton dan peserta. pada (Rabu, 21 Agustus 2024).
Awal mula peringatan berjalan lancar sampai ada aksi provokasi dari beberapa pemuda warga dusun jeruk lor yang mengibarkan bendera organisasi hingga ingin masuk ke dalam barisan senam ibu ibu.
saat para peserta yang dari dusun mabung melintas di dusun jeruk lor seolah olah sudah siap para penonton melempar batu ke arah peserta sehingga memicu keributan.
Kodrat salah satu tokoh masyarakat dusun mabung membenarkan keributan yang terjadi di acara HUT NKRI itu dipicu dari sekelompok pemuda yang berada di warung melakukan aksi provokator.
” Kalau dari desa sudah jelas aturannya peserta karnaval tidak di perbolehkan memakai atau Menggunakan atribut organisasi,
masalah nya ini kan dari pihak penonton warga dusun jeruk lor desa mabung yang melakukan aksi meludahi peserta, tidak hanya itu sekelompok pemuda tersebut juga melempar batu ke arah peserta yang akhirnya memicu keributan, Dari keributan yang terjadi peserta karnaval mengalami luka memar terkena lemperan batu hingga ada yg luka bacok. Ucapnya
Dari peristiwa tawuran tersebut ada dari pihak penyerang yg membawa sajam melarikan diri masuk kerumah salah satu anggota dewan, yang akibatnya rumah anggota dewan tersebut ikut mengalami rusak akibat lemparan batu.
Menurut santo ikrik salah satu peserta karnaval juga membenarkan kejadian tawuran tersebut di lakukan oleh sekelompok pemuda dusun jeruk lor yang melempar batu ke arah rombongan peserta karnaval.
“aku ngerti lak enek watu miber Nang duwur tapi ora ngerti pelakune sopo soale rombongane wong akeh” ujarnya dengan logat Jawa.