MAKASSAR,FAAM —- Sungguh tragis laporan warga Tabaria Kelurahan Manuruki Kecamatan Tamalate kini menuai pertanyaan di kubu Masyarakat Tabaria.
Hal demikian di karenakan adanya keluhan beberapa masyarakat tabaria tentang peternakan ikan lele yang membuat aroma tak sedap di wilayah seputaran mesjid tempat masyarakat berjamaah.
Salah satu warga yang sempat di temui tim media ini memaparkan kami sudah berapa kali melaporkan hal ini ke pihak kelurahan namun tak ada respon, ucap warga yang terpercaya
Belum lagi pak, kata warga ke tim media, kami sudah sempat berbondong-bondong mendatamgi kantor lurah agar usaha ternak ikan lele tersebut di tutup namun hingga saat ini belum juga terlaksana, ucapnya lagi sembari jengkel
Kami disini sering lalu lalang namun kami merasa tak nyaman lagi karna adanya aroma bau busuk yang di keluarkan dari peternakan ikan lele tersebut, yang jadi pertanyaan buat kami masyarakat tabaria, kenapa laporan kami terkait aroma busuk ini, hingga saat ini belum juga mendapatkan respon dari pihak kelurahan.
Persoalan ini pula sudah pernah kami bawa ke pihak DPRD Kota Makassar atas petunjuk dari Arifin Dg Kulle dan sudah pernah di Rapat Dengar Pendapat kan (RDP) dari hasil RDP pula sempat di putuskan bahwa usaha ternak ikan lele tersebut agar di tutup, namun hasilnya sama karna tak ada keputusan untuk di tutup peternakan tersebut, ujarnya
Persoalan bau tersebut datangnya dari makanan ternak pakan ikan lele tersebut yang beruapa makanan ikan mentah seperti usus daging sapi, usus ayam serta usus lainnya sehingga mengeluarkan aroma tak sedap karna pembuangan airnya mengalir keluar ke got yang ada di pinggiran jalan perumahan tabaria
Kami menduga adanya permainan antar pihak oknum kelurahan dengan pemilik ternak ikan lele, hal demikian dapat kami simpulkan karna laporan kami selaku masyarakat tabaria belum juga mendapatkan respon dari pemerintah kelurahan Manuruki serta kecamatan tamalate, pungkasnya Rabu (18/10/2023)
Sementata itu saat tim media melakukan komfirmasi ke kadis Peternakan Kota Makassar melalui sambungan selularnya memaparkan, “Dengan adanya aduan masyarakat itu kami sudah pernah sarankan ke pihak peternak ikan lele agar jangan membuat petenakan ikan lele di tengah-tengah pemukiman warga karna pastinya akan mendapatkan penolakan dari warga karna akan menimbulkan aroma tak sedap, papar Evi
Dan jika mendirikan usahan ternak ikan lele itu, saat ini harus memakai pakan yang jadi jangan yang mentah seperti usus karna jika pakan usus yang di berikan akan menimbulkan aroma tak sedap dan jika pakan ternak jadi yang di berikan pastinya tak ada dampak aroma busuknya, lagian saat ini untuk ternak ikan lele sudah ada larangan bahwa tak bisa melakukan kegiatan peternakan ikan lele di tengah-tengah pemukiman warga, sambungnya
Hal ini saya sudah sampaikan ke pihak DPRD agar segera di tindaki, pungkasnya
Dengan adanya tudingan Asis Tawan selaku lurah tutup mata dan telinga akan adanya aroma tak sedap yang di timbulkan oleh ternak ikan lele tersebut, tim media mencoba mendatangi kantor lurah yang tak jauh dari tempat peternak ikan lele tersebut, namun tim media belum sempat mendapatkan bahan komfirmasi dari Lurah Manuruki karna Lurah Manuruki lagi tak berada di kantornya (Berlanjut
