Menu
Mengungkap Fakta, Mengawal Aspirasi

Luangkan Waktu Untuk Membaca Kata-Kata Bijak dari Paus Fransiskus

Total views : 433
  • Bagikan

Jakarta – faamnews.com – Paus Fransiskus, yang menjabat sebagai pemimpin Gereja Katolik Roma sejak 2013, telah menjadi sosok yang dikenal luas tidak hanya di kalangan umat Katolik, tetapi juga di seluruh dunia.

Dengan gaya kepemimpinannya yang sederhana dan pesan-pesannya yang menyentuh, beliau telah membawa angin segar dalam wacana keagamaan dan sosial global.

Kata-kata bijak Paus Fransiskus sering kali mencerminkan visinya tentang dunia yang lebih inklusif, penuh kasih, dan berkeadilan. Ajaran-ajarannya melampaui batas-batas agama, menyentuh isu-isu universal seperti kemiskinan, lingkungan, perdamaian, dan martabat manusia.

Melalui kata-katanya, Paus Fransiskus mengajak kita semua untuk merefleksikan kehidupan kita dan peran kita dalam menciptakan dunia yang lebih baik.

Luangkan waktu untuk membaca kata-kata bijak dari Paus Fransiskus yang menginspirasi dan menantang kita untuk hidup dengan lebih bermakna.

Meski kutipan-kutipan ini mungkin tidak selalu disertai referensi spesifik, itu mencerminkan esensi dari ajaran dan pemikiran Paus Fransiskus yang telah disampaikan melalui berbagai homili, audiensi, dan tulisannya.

Mari kita renungkan kata-kata ini dan bagaimana kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari kita.

Berikut ini kumpulan kata-kata bijak dari Paus Fransiskus, Jumat (6/9/2024).

1. “Tuhan mengasihi kita. Semoga kita menemukan keindahan mencintai dan dicintai.”

2. “Belas kasihan adalah kekuatan sejati yang dapat menyelamatkan manusia dan dunia dari dosa dan kejahatan.”

3. “Ketika kita tidak menyembah Tuhan, kita menyembah sesuatu yang lain. Uang dan kekuasaan adalah berhala-berhala palsu yang sering kali menggantikan Allah.”

4. “Jika kita melihat seseorang yang membutuhkan pertolongan, apakah kita akan berhenti? Ada begitu banyak penderitaan dan kemiskinan, dan ada banyak orang Samaria yang membutuhkan bantuan kita.”

5. “Dalam doa, Tuhan terus memanggil kita, membuka hati kita untuk beramal.”

6. “Sukacita muncul dari hati yang bersyukur.”

7. “Dalam menghadapi situasi yang tidak adil dan menyakitkan, iman membawa kita pada terang yang memecah kegelapan.”

8. “Allah hadir dalam diri Anda semua, dalam diri kita masing-masing.”

9. “Maka, milikilah keberanian untuk mengganti keraguanmu dengan mimpi. Gantilah keraguanmu dengan impian: jangan tetap tersandera oleh ketakutanmu, tetapi mulailah bekerja untuk mewujudkan tujuanmu!”

10. “Mereka yang mengasihi tidak berpangku tangan, tetapi melayani orang lain. Mereka yang mengasihi bersegera untuk melayani, bersegera untuk mengabdikan diri mereka untuk melayani orang lain.”

11. “Satu-satunya cara, satu-satunya situasi di mana kita diperbolehkan untuk melihat seseorang dari atas adalah… katakanlah…, dengan tegas: untuk membantu mereka bangkit.”

12. “Apakah sebenarnya doa itu? Pertama-tama doa adalah sebuah dialog, sebuah hubungan pribadi dengan Tuhan. Manusia diciptakan sebagai makhluk yang berada dalam hubungan pribadi dengan Allah yang menemukan pemenuhannya yang sempurna hanya dalam perjumpaan dengan Sang Pencipta. Jalan kehidupan mengarah pada perjumpaan yang pasti dengan Tuhan.”

13. “Doa membuat kita bersaudara.”

14. “Kita harus selalu berjalan di hadirat Tuhan, di dalam terang Tuhan, selalu berusaha untuk hidup dengan cara yang tidak tercela.”

15. “Menyembah berarti menanggalkan berhala-berhala kita, bahkan yang paling tersembunyi sekalipun, dan memilih Tuhan sebagai pusatnya, sebagai jalan raya kehidupan kita.”

16. “Iman membuat kita terbuka pada kehadiran Tuhan yang tenang di setiap saat dalam hidup kita, pada setiap orang dan dalam setiap situasi.”

17. “Ada banyak situasi yang tidak adil, tetapi kita tahu bahwa Allah ikut menderita bersama kita, mengalaminya di sisi kita. Dia tidak meninggalkan kita.”

18. “Untuk semua rintangan yang kita lihat di hadapan kita, rasa syukur dan penghargaan haruslah lebih besar daripada keprihatinan dan keluhan.”

19. “Kita tidak dapat menyebut masyarakat mana pun sebagai masyarakat yang sehat jika tidak menyisakan ruang yang nyata untuk kehidupan keluarga.”

20. “Keluarga yang sempurna tidak ada. Hal ini seharusnya tidak membuat kita patah semangat. Justru sebaliknya. Cinta adalah sesuatu yang kita pelajari; cinta adalah sesuatu yang kita jalani; cinta tumbuh karena ‘ditempa’ oleh situasi konkret yang dialami oleh setiap keluarga. Cinta lahir dan terus berkembang di tengah cahaya dan bayangan.”

21. “Meskipun kehidupan seseorang berada di tanah yang penuh dengan duri dan rumput liar, selalu ada ruang di mana benih yang baik dapat tumbuh. Anda harus memercayai Tuhan.”

22. “Sedikit belas kasihan membuat dunia menjadi tidak terlalu dingin dan lebih adil.”

23. “Uang harus melayani, bukan untuk menguasai.”

24. “Kita harus mengembalikan harapan kepada kaum muda, membantu yang tua, terbuka terhadap masa depan, menyebarkan kasih. Jadilah miskin di antara yang miskin. Kita harus mengikutsertakan mereka yang tersingkir dan memberitakan perdamaian.”

25. “Kita tidak bisa berada dalam posisi berkuasa dan menghancurkan kehidupan orang lain.”

26. “Di antara kita, siapa yang di atas harus melayani yang lain. Ini tidak berarti kita harus saling membasuh kaki satu sama lain setiap hari, tetapi kita harus saling menolong.”

27. “Kita tidak boleh mengkhawatirkan diri kita sendiri.”

28. “Tuhan tidak pernah lelah mengampuni kita; kitalah yang lelah mencari belas kasihan-Nya.”

29. “Situasi bisa berubah; orang bisa berubah. Jadilah orang pertama yang berusaha membawa kebaikan. Jangan terbiasa dengan kejahatan, tetapi kalahkanlah dengan kebaikan.”

30. “Setiap kali kita bertemu dengan orang lain dalam kasih, kita belajar sesuatu yang baru tentang Tuhan.”

31. “Jika kita memulai tanpa kepercayaan diri, kita telah kehilangan setengah dari pertempuran dan kita mengubur bakat kita.”

32. “Kita tidak sabar, ingin melihat gambaran secara keseluruhan, tetapi Tuhan mengizinkan kita untuk melihat segala sesuatunya secara perlahan dan diam-diam.”

32. “Apa yang dibutuhkan bumi dari kita?”

33. “Bagi saya sudah jelas: kita harus mendesain ulang ekonomi sehingga dapat memberikan akses kepada setiap orang untuk mendapatkan kehidupan yang bermartabat sekaligus melindungi dan meregenerasi alam.”

34. “Berjanjilah kepada dirimu sendiri, seburuk apa pun orang memperlakukanmu, janganlah pernah menjadi orang jahat. Tetaplah berbuat baik.”

35. “Mari kita belajar hidup dengan kebaikan, mencintai semua orang, bahkan ketika mereka tidak mencintai kita.”

36. “Menangis lebih baik daripada marah karena marah menyakiti orang lain, sementara air mata diam menembus jiwa dan membersihkan hati.”(ARK)

Editor : Amatus.Rahakbauw.K

banner 325x300
Penulis: Amatus.Rahakbauw.K
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.