Jakarta,Faamnews.com-Nasib malang menimpa seorang remaja bernama Satrio Mukti Raharjo (18) Casis Bintara Polri yang mengalami insiden pembegalan saat dalam perjalanan ke lokasi tes psikologi Bintara Polri.
Insiden tersebut terjadi di Jalan Arjuna Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 04.00 WIB.
Setelah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat, Satrio diperbolehkan pulang ke rumahnya.
Kabar adanya pembegalan terhadap seorang Casis, menyentak perhatian masyarakat dan jajaran Kepolisian setempat. Polsek Kebun Jeruk, Polres Metro Jakarta Barat bergerak cepat menindak lanjuti peristiwa tersebut.
Kapolsek Kebun Jeruk Kompol Sutrisno bersama Kanit reskrim Akp Subartoyo mengunjungi kediaman korban di Jalan Alpukat 2, RT 002/002 Tanjung Duren Utara Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Kunjungan tersebut selain berupaya mengungkap pelaku begal juga merupakan sesuai arahan bapak kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi bertujuan untuk memberikan dukungan moral dan material kepada Satrio dan keluarganya.
“Kami datang ke sini untuk memberikan tali asih kepada korban dan keluarga. Ini juga sebagai bentuk motivasi agar Satrio tetap semangat dan tidak patah arang dalam menghadapi ujian serta cobaan ini,” ujar Sutrisno Akp Subartoyo saat ditemui di rumah korban, Rabu, (15/5/2024).
Sutrisno juga menambahkan bahwa sebelumnya, pihak Polres Metro Jakarta Barat juga telah mengunjungi keluarga korban untuk memberikan bantuan serupa.
Di tengah kunjungan tersebut, suasana penuh kehangatan dan empati terasa kental. Satrio dan keluarga tampak sangat antusias menerima kedatangan pihak Kepolisian yang menunjukkan perhatian dan kepedulian yang tulus.
Dukungan moral dari rekan-rekan Polisi diharapkan bisa memulihkan semangatnya yang sempat terpukul akibat peristiwa tragis ini. Sutrisno menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam terkait kasus ini.
“Kami dari Polsek Kebon Jeruk, bersama tim gabungan dari Polres Metro Jakarta Barat dan Polda Metro Jaya, tengah memburu para pelaku pembegalan tersebut. Kami bertekad untuk segera menangkap mereka,”tegasnya.
Langkah-langkah penyelidikan pun telah dilakukan dengan cepat dan menyeluruh. Olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilaksanakan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan.
Selain itu, keterangan dari para saksi juga telah dihimpun, termasuk dari orang tua korban.
Hingga saat ini, sebanyak lima orang saksi telah diperiksa untuk membantu mengungkap kasus ini.
“Kami minta doa dari semua pihak, semoga dalam waktu dekat kami bisa mengungkap kasus ini dan menangkap para pelaku. Kejadian ini tidak hanya melukai fisik Satrio, tetapi juga memberikan trauma yang mendalam. Kami berjanji untuk bekerja keras demi keadilan bagi korban,” ujar Sutrisno.
Di kesempatan yang sama keluarga korban sangat berterima kasih kepada pihak Kepolisian dalam hal ini bapak Kapolda Metro Jaya, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kapolsek Kebon jeruk dan jajarannya
” Terima kasih pak ini luar biasa sekali atas responnya yang sudah cepat menangani kasus anaknya,” ujar Septi Nurlela.