SIDOARJO, faamnews.com-Korban penganiayaan oleh sejumlah oknum yang sempat lapor ke Polresta Sidoarjo beberapa waktu lalu bertaruh nyawa dan tergeletak di RS (rumah sakit) lantaran sering mengeluh pusing dan sempat tak sadarkan diri akibat penganiayaan yang dialaminya.
Hal tersebut diketahui setelah keluarga Korban Mochamad Stefani Al Archan merasa bingung dan cemas lantaran suaminya sering mengeluh kepala pusing dan sempat tak sadarkan diri setelah dianiaya oleh beberapa orang waktu lalu.
Karena takut terjadi sesuatu hal terhadap suaminya, Mochamad Stefani Al Archan di bawah ke RS (Rumah Sakit) oleh istri dan keluarganya pada Hari Senin (26/01/25).
Selain mengeluh sering sakit kepala atau Pusing, penglihatan suaminya juga terganggu akibat penganiayaan yang dialaminya hingga membuat matanya tampak lebam membiru.
“Setelah penganiayaan tersebut, suami saya sering mengeluh sesak nafas dan mengaku sering pusing. Dan lagi, mata yang lebam itu kata suaminya penglihatannya agak kabur atau terganggu,” beber Septi Wulandari istri korban.
“Mohon doanya, mas Mochamad Stefani Al Archan saya bawa ke rumah sakit (RS) karena mulai kejadian penganiayaan oleh sejumlah itu suami saya kesehatannya sangat terganggu.”
Dari pantauan awak media diketahui tampak korban Ifan terlihat terbaring di ranjang rumah sakit dengan jarum infus menancap ditangan.
Tak hanya itu, selang oksigen juga berada di hidung Ifan yang menjadi korban penganiyaan sejumlah preman yang membawanya malam itu.
“Kita masuk ikut umum mas, karena ini korban penganiayaan maka tidak bisa di cover BPJS atau asuransi Kesehatan lainnya,” imbuh istri korban.
Lebih lanjut, Septi juga menyampaikan bahwa dia tak mau banyak ngomong tentang keberadaan Ifan. Sang istri hanya bisa berharap agar sejumlah orang yang sudah menganiaya suaminya segera ditangkap oleh Polres Sidoarjo.
“Saya berharap para pelaku dan aktor intelektualnya segera ditangkap karena selain menyebabkan lebam pada mata, saat ini suami saya dan keluarga sangat trauma dengan ulah para preman yang menganiaya sekejam ini,” imbuhnya.
Sekedar mengingatkan, Mochamad Stefani Al Archan mengalami penganiayaan oleh sejumlah orang. Korban mengaku sempat disekap di salah satu rumah bos rental di Sidoarjo. Setelah itu, korban dibawa ke jalan Juanda.
Selain dianiaya, sejumlah barang sempat dirampas seperti kalung kesehatan, handphone dan sepeda. Dan saat ini kasus tersebut sedah dilaporkan ke Polisi. (por/red/yud)