Menu
Mengungkap Fakta, Mengawal Aspirasi

Ketua DPW LSM FAAM Sulsel Desak APH Usut Kerugian Direksi PD Pasar Makassar Raya

Total views : 381
  • Bagikan

MAKASSAR, FAAM — Berendus kabar dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makasaar Komisi B, bahwasanya Perusahan Daerah (PD) Pasar Makassar Raya merugi sebesar Rp. 700 juta lebih setelah melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev) Triwulan II 2023, pada Sabtu (15/07/2023).

Kabar tersebut diketahui oleh salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Aspirasi Advokasi Masyarakat Sulawesi Selatan Rahmayadi (LSM FAAM Sulsel)

Randy sapaan akrab, ia mengatakan ke awak media bahwa meruginya PD Pasar Raya bukan karena petugas yang malas bekerja namun ada indikasi dugaan korupsi.

“Patut diduga adanya penyelewengan anggaran atau di Korupsi oleh oknum PD Pasar, lantaran dilihat dilapangan para petugas yang bekerja dilapangan sangat aktiv melakukan penagihan kepada pedagang” ungkap Ketua DPW LSM FAAM Sulsel saat di wawancarai, Sabtu (16/07)

Ia juga meminta Komisi B DPRD Makassar jangan hanya di evaluasi namun harus diselidiki penyebab sehingga kerugian ini bisa terjadi.

“Sah-sah saja ketua komisi B meminta Dhany Pemanto untuk lakukan evaluasi namun tidak etis jika di evaluasi saja lebih realnya harus ditelusuri penyebab kerugian yang terjadi karena saya rasa dana sebanyak itu tidak mungkin hilang atau petugasnya yang malas bekerja namun patut diduga uang sebanyak itu di korupsi karena hanya dalam waktu 6 bulan kerugian yang muncul 700 juta lebih” ujarnya Randy.

Lebih lanjut kata Randy, “Saya akan bentuk tim investigasi untuk menyelidiki kerugian yang ditimbulkan PD Pasar sembari mendesak Aparat penegak hukum (APH) yakni Polda Sulsel dan Kejati Sulsel untuk mengusut lantaran saya menduga kerugian tersebut di korupsi” tegasnya Pria berkulit sawo matang ini

Kerugian PD Pasar Makassar Raya terungkap saat Komisi B DPRD Kota Makassar telah melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev) Triwulan II 2023.

Hasil Monev Triwulan II 2023 tersebut anggota Komisi B menemukan kerugian sebesar Rp730.494.062.

Dengan Rincian

Monev Triwulan I, Bulan Januari Hingga Maret kerugian Pendapatan Daerah sebesar Rp. 260.984.890.

Monev Triwulan II, Bulan April Hingga Juni kerugian Pendapatan Daerah sebesar Rp. 469.509.560.

Ketua Komisi B DPRD Makassar Erick Horas membenarkan hal tersebut. Kata dia, data itu berdasarkan hasil monev triwulan II 2023. Di mana, Direksi PD Makassar selama menjabat hanya mengalami kerugian keuangan hingga Rp700 juta.

“Hasil monev ini membuktikan mereka tidak mampu bekerja. Kita minta dirutnya diganti karena dia yang bertanggungjawab. Daripada dibiarkan begini terus mending diganti,” tegas Erick Horas, saat ditemui usai rapat Monev Triwulan II 2023 di Ruang Komisi B DPRD Makassar, Sabtu lalu.

Terpisah, Anggota Komisi B DPRD Kota Makassar Budi Hastuti mengatakan, hasil monev ini menjadi penegasan kinerja suatu instansi atau perusda Kota Makassar. Ia tak habis pikir PD Makassar Raya mengalami kerugian sementara banyak titik-titik pasar yang menjadi sumber pendapat.

“Saya kira ini hal aneh, kenapa merugi dari Januari sampai Juni 2023. Mereka apakan dana tersebut, pungkasnya

banner 325x300
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.