Manokwari.,- faamnews.com – Kejaksaan Tinggi Papua Barat dan Pemerintah Provinsi Papua Barat menggelar penanaman pohon di Kampung Persiapan Mawes, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Jumat (19/7/2024).
Penanaman 200 bibit pohon tersebut digelar untuk memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-64 Tahun dan Hari Ulang Tahun ke-24 Ikatan Adhyaksa Dharmakarini.
Penanaman bibit pohon dipimpin Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere dan Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Muhammad Syarifuddin.
Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Muhammad Syarifuddin mengatakan penanaman pohon itu bekerja sama dengan Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC).
Bibit pohon yang ditanam ialah matoa, pinang, jambu kristal, jambu citra dan mangga. Masing-masing bibit mencapai 40 pohon.
“Kegiatan penanaman pohon sendiri diharapkan dapat memberikan dampak bagi alam Papua khususnya di Bumi Kasuari,” ungkapnya.
Selain dapat memperbaiki kualitas lingkungan dan udara di Papua Barat, penanaman pohon menargetkan peningkatan wawasan serta pemahaman masyarakat umum atas program pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan.
Karena setiap pohon yang ditanam adalah janji untuk masa depan anak cucu kita,” tegasnya.
Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere mengatakan penanaman pohon sejalan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Papua Barat dan merupakan dukungan Kejaksaan Tinggi sebagai anggota Forkopimda Papua Barat dalam membantu kelestarian lingkungan.
Pemprov Papua Barat disebutnya telah menjalin kerjasama dengan Mahkota Permata Tanah Papua untuk mempertahankan tutupan hutan seluas 70 persen.
“Karena daerah kita daerah konservasi dan ada tutupan hutan yang harus dijaga,” jelasnya.
“Dan ini juga untuk memberikan kontribusi besar kepada masalah iklim, polusi serta masyarakat adat yang hidup di sekitar hutan bisa sejahtera,” imbuh Ali Baham Temongmere.
Sementara itu, Koordinator Wilayah UPT KLHK Papua Barat, Supartono, menyatakan Papua Barat menjadi provinsi dengan persentase kawasan hutan terbesar yakni 87,3 persen.
Manokwari disebutnya memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, salah satunya karena memiliki kawasan hutan konservasi, hutan lindung dan hutan produksi.
“Sehingga harus dijaga dan dirawat bersama. Salah satu aksinya yakni dengan penanaman pohon yang merupakan kerjasama dengan Kejati Papua Barat dan rimbawan,” terang Supartono.
Pohon yang ditanam disebutnya adalah jenis yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
“Bibit ini sumbangan dari Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat,” tandasnya.(ARK).
Editor : Amatus.Rahakbauw.K