Depok,Faamnews.com- Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana secara langsung melepas pengawalan puluhan unit ambulans menuju ke lokasi kecelakaan lalu lintas di Sari Ater, Subang.
Arya mengatakan, Pengawalan sekitar 41 unit ambulance dari Kota Depok tersebut dilakukan sebagai bentuk bantuan kemanusiaan yang bertujuan untuk memastikan bantuan medis dapat segera tiba di tempat kejadian dan memberikan pertolongan kepada para korban kecelakaan lalu lintas tersebut.
Korban- korban tersebut melibatkan bus yang digunakan oleh siswa SMK Lingga Kencana Kota Depok, yang mengalami insiden tragis saat dalam perjalanan disekitar Sari Ater, Subang.
Kecelakaan terjadi pada pukul 18.45 WIB. Saat ini polisi masih melakukan penanganan terkait dengan kecelakaan tersebut.
Arya juga memastikan bahwa seluruh proses evakuasi dan penanganan korban berjalan dengan cepat dan efisien.
Dalam musibah tersebut, menyebabkan 10 orang siswa SMK Lingga Kencana meninggal dunia, 12 orang luka berat dan 21 orang luka ringan. Para korban selanjutnya ditangani di 2 Rumah Sakit yaitu RSUD Subang dan RS Hamori dan Puskesmas Palasari.
Arya menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan dan perlindingan optimal kepada para korban kecelakaan tersebut sampai kembali ke keluarganya masing-masing.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang, Jawa Barat menyampaikan data terkini sementara korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus terguling di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, berjumlah 11 orang.
“Sembilan korban anak-anak [yang ada di] rombongan bus, satu guru [juga] ikut rombongan bus, dan satu warga lokal,” kata Kadinkes Kabupaten Subang, Maxy saat dikonfirmasi, Sabtu (11/5/2024)
Maxy menyebut total keseluruhan korban sebanyak 60 orang. Untuk korban yang meninggal dunia, kata dia, saat ini tengah dalam perjalanan ke RSUD Ciereng, Kabupaten Subang.
Hingga Sabtu malam (11/5) petugas gabungan dari BPBD, Polri, TNI dan Damkar masih mendata jumlah korban meninggal dunia dan korban luka-luka pada kecelakaan tersebut.
Maxy menyampaikan bahwa saat ini sejumlah korban dilarikan ke beberapa fasilitas kesehatan di antaranya RSUD Ciereng, RS Hamori, Puskesmas Jalancagak, dan Puskesmas Palasari. “Untuk korban luka berat ada 27 orang, luka sedang ada kurang lebih 13 orang,”ungkap Maxy.