PASURUAN, faamnews.com- Sudah hampir 3 bulan warga sekitar sungai Welang menahan bau yang menyengat dan mengalami gatal-gatal akibat dari pembuangan limbah sisa produksi PT. Satoria Group yang berada di Wonorejo Kabupaten Pasuruan pada Hari Rabu (18/10/23).
Perusahaan yang beralamatkan di Desa Sambisirah Selatan, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan tersebut di gruduk warga 6 Desa guna meminta agar saluran limbah yang mereka buang ditutup secara permanen karena sangat menggangu aktivitas mereka akibat bau yang menyengat.
Dalam orasinya, warga meminta agar perusahaan menutup pipa saluran limbah industri yang di buang ke aliran sungai tersebut segera ditutup atau mereka akan menggelar aksi yang lebih besar serta menutup sendiri saluran tersebut.
Selain menimbulkan bau yang menyengat di sepanjang aliran sungai, pembuangan limbah industri yang diduga melebihi ambang batas tersebut membuat gatal-gatal warga sekitar yang memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-harinya.
Ditengah orasi yang berlangsung, diketahui perwakilan warga dari 6 Desa di perkenankan masuk ke perusahaan untuk menyampaikan tuntutan mereka tanpa hasil yang memuaskan.
Aksi unjuk rasa yang membuat jalan nasional macet dari pagi hingga siang tersebut diketahui deadlock tanpa ada kesepakatan apapun antara pengunjuk rasa warga 6 Desa dengan perusahaan dengan dalih management sedang tidak di kantor.
Massa yang merasa dikibuli oleh perusahaan tampak kesal dan akhirnya membubarkan diri dengan mewarning perusahaan selama 5 hari kedepan untuk segera merealisasikan tuntutan mereka.
Sementara itu, PT. Satoria Group sendiri enggan memberikan statement apapun di hadapan awak media yang menunggu di depan gerbang perusahaan karena tidak diperkenankan masuk atau sekedar klarifikasi hasil pertemuan dengan perwakilan massa dari 6 Desa. (por/red)