Menu
Mengungkap Fakta, Mengawal Aspirasi

Gelaran Ruwatan Desa Dayurejo Prigen Memakan Korban Jiwa

Total views : 3,955
  • Bagikan

PASURUAN, faamnews.com- Tradisi ruwatan Desa merupakan tradisi masyarakat sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki dan keselamatan yang diberikan melalui alam, namun kemeriahan tradisi di Desa Dayurejo Prigen itu menyisakan duka lantaran menimbulkan korban jiwa.

Kegiatan ritual yang dilaksanakan pada Hari Minggu (30/07/23) di halaman kantor Desa Dayurejo Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan itu tampak berlangsung sangat meriah dengan berbagai seserahan/hantaran yang sudah disiapkan oleh dari perwakilan Dusun masing-masing.

Ruwatan bagi masyarakat jawa adalah suatu bentuk usaha yang bertujuan agar kelak setelah menjalani ruwatan mendapatkan berkah berupa keselamatan, kesehatan, kedamaian, ketentraman jiwa, kesejahteraan dan kebahagiaan bagi diri sendiri secara khusus maupun bagi keluarga dalam lingkup yang lebih besar lagi.

Namun, di tengah kemeriahan tradisi tahunan yang di hadiri ratusan hingga ribuan pengunjung dari berbagai daerah hingga luar kota tersebut merenggut nyawa salah satu pengunjung yang berdesakan hingga terinjak-injak saat hendak berebut seserahan hingga meninggal dunia.

Informasi yang dihimpun awak media diketahui bahwasanya korban meninggal bernama Slamet (69) warga Desa Panggungrejo Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang.

“Korban ikut berdesakan berebut seserahan yang memang disiapkan untuk dibagikan bagi para pengunjung ruwatan Desa, korban sempat terjatuh dan terinjak-injak hingga di selamatkan oleh petugas keamanan. Namun nyawanya tetap tidak tertolong,” ujar salah satu pengunjung.

“Karena acara ruwatan Desa ada korban jiwa mending acara selanjutnya berupa gelaran ludruknya tidak diteruskan/digelar untuk menghormati almarhum,” sahut salah satu pengunjung.

Sementara itu, Kades Dayurejo Wahono saat dikonfirmasi awak media dilokasi kejadian enggan berkomentar banyak terkait adanya korban jiwa dalam ruwatan Desanya tersebut.

“Saya kurang faham karena saya tidak boleh mendekat, coba tanya sama ketua panitianya pak Siswanto,” singkatnya. (por)

banner 325x300
Penulis: Por/red
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.