Kubu Raya,Kalbar- faamnews.com – 18 Juni 2025 – Dewan Pimpinan Wilayah, Lembaga Swadaya Masyarakat,Forum Asfirasi Dan Advokasi Masyarakat,(DPW LSM FAAM ) Wilayah Kalbar“Awasi Pengerukan Parit di beberapa lokasi di kabupaten kubu raya” mendesak Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera memeriksa oknum Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan beberapa staf Satuan Kerja (Satker) di Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1 (BWSK). DPW LSM FAAM tersebut menduga adanya penyimpangan dana dalam pelaksanaan Normalisasi/Pengerukan Parit di beberapa titik di beberapa desa di Kabupaten kubu raya.
Bukti awal yang dikumpulkan Oleh Tim DPW LSM FAAM,adanya pemberhentian Mandor-Mandor yang telah lama bekerja di balai wilayah sungai dengan sepihak oleh PPK dan menggantikan Mandor-Mandor dengan seorang kontrkator inisial (JR)jelas saja dalam hal ini PPK mementingkan kepentingan pribadi ketimbang orang banyak,mungkinkah penunjukkan tersebut adanya indikasi mark-up harga dan aliran dana yang mencurigakan.
“Kami meminta Kejaksaan Tinggi Kalbar Dan KPK untuk segera menindaklanjuti laporan ini dan memeriksa para pihak yang diduga terlibat,” tegas Ketua DPW LSM FAAM Wilayah Kalbar,Edi Ashari,SH
Di tempat terpisah seorang mandor yang tidak mau namanya di publikasikan mengatakan,semenjak pergantian ppk baru yang memicu terjadinya penggantian mandor-mandor,Kami mandor lama sepertinya sudah di coret tanpa ada kesalahan dalam pekerjaan,mereka sebelah pihak menggantikan 5 orang mandor dengan salah satu kontraktor bahkan yang saya dengar kontraktor tersebut juga ada mengerjakan pembersihan/perbaikan embung di salah satu kabupaten.
Pada hal yang saya tahu dan Sebelum-seblumnya pekerjaan pemeliharaan itu di kerjakan oleh masyarakat setempat, tapi dengan bergantinya PPK perkerjaan itu di laksanakan oleh kontraktor Tersebut.
Jelasnya Mandor
tersebut juga berharap kepada pemerintah pusat,kejati dan KPK Segera di usut tuntas agar jelas dan terang benderang,supaya tidak ada kesan kongkalikong Pihak kontraktor dan PPK”terangnya “kami bekerja di balai cuma mau cari makan pak bukan untuk kaya dan kami berkerja selama ini selalu bertanggung jawab dengan pekerjaan tapi kenapa kami di berhentikan secara sepihak tanpa pemberitahuan yang jelas,tentulah di semua kegiatan Jelas ini ada kongkalikong dari pejabat satuan kerja dan PPK ke pihak kontraktor Ungkapnya.
Penulis:DD(Tim redaksi)