Jakarta,Faamnews.com- Maraknya aksi tawuran remaja di Jakarta Barat, yang kerap dipicu melalui ajakan di media sosial, telah menjadi perhatian serius aparat kepolisian.
Kasus terbaru yang memicu kekhawatiran adalah tawuran di Palmerah, Jakarta Barat, yang terjadi pada Rabu malam, 4 September 2024.
Peristiwa ini menyebabkan seorang remaja berinisial DN (19) tewas akibat bentrokan di Jalan Taman Semangka.
Menyikapi hal ini, Polres Metro Jakarta Barat melalui Tim Cyber Sat Reskrim mengintensifkan patroli siber untuk memantau dan mengantisipasi aksi-aksi tawuran yang diawali dengan ajakan di media sosial.
Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andri Kurniawan, mengungkapkan bahwa patroli siber dilakukan secara rutin untuk mengawasi akun-akun media sosial yang menyebarkan ajakan tawuran.
“Kami terus melakukan patroli siber terkait akun-akun yang kerap memprovokasi tawuran. Jika ditemukan konten negatif, kami langsung bergerak untuk melakukan tindakan pencegahan,” jelas Andri, Selasa, 10/9/2024.
Menurut Andri, data yang ditemukan melalui patroli siber kemudian akan dibagikan kepada polsek jajaran untuk dijadikan bahan tindak lanjut guna mencegah tawuran terjadi.
Kegiatan ini sangat membantu upaya kepolisian dalam melakukan patroli fisik maupun memberikan edukasi di wilayah Jakarta Barat.
Di kesempatan yang sama, Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi menambahkan bahwa patroli siber telah menunjukkan hasil yang positif.
“Kami melakukan patroli ini setiap hari. Kegiatan pembubaran atau penggagalan rencana tawuran sudah dilakukan secara rutin, dan angka tawuran sudah menurun drastis dibandingkan tahun lalu,” ungkapnya.
Meski demikian, Arsya menyebutkan bahwa dalam beberapa kasus, meski tawuran berhasil dibubarkan, kelompok-kelompok remaja tersebut kadang berkumpul lagi di lokasi lain, yang kemudian menyebabkan insiden baru seperti yang terjadi di Palmerah.
Polres Metro Jakarta Barat juga berterima kasih kepada masyarakat yang terus memberikan informasi, sehingga aksi tawuran bisa lebih mudah dicegah.