Menu
Mengungkap Fakta, Mengawal Aspirasi

Buntut Insiden Kecelakaan Maut di Subang, Polisi dan Dishub Depok Makin Ekstra Dalam Ramp Check Bus Pariwisata

Total views : 246
  • Bagikan

Depok,Faamnews.com-Insiden kecelakaan maut rombongan sekolah asal Depok di Kabupaten Subang menjadi perhatin serius bagi Kepolisian agar peristiwa tersebut tidak terulang.

Polres Metro Depok dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, makin ekstra dalam mengecek kalayakan atau ramp check bus pariwisata.

Tak hanya mengecek kelayakan operasi bus saja, hingga 30 Mei polisi dan dishub mencatat, ada 42 sekolah yang mengajukan study tour.

Kasatlantas Polres Metro Depok, Kompol Multazam Lisendra menejelaskan, ramp check sendiri ialah proses pemeriksaan kondisi fisik kendaraan, perlengkapan, administrasi kendaraan dan perizinan angkutan umum. Ini sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Ini merupakan hal yang penting dalam melihat fisik kendaraan, seperti pengereman, sasis dan lainya,” ujar Kompol Multazam Lisendra kepada wartawan, Selasa (21/5/24).

Multazam mengakui, pada pergantian tahun ajaran baru 2024/2025 banyak sekolah yang mengadakan study tour keluar kota atau melaksanakan perpisahan sekolah.

Pada teknis pemeriksaanya, ujar Kompol Multazam Lisendra, Satlantas Polres Metro Depok bersama Dishub Kota Depok melakukan pengecekan saat hari H keberangkatan bus tersebut. Agar, nantinya tidak ada pergantian awak bus.

“Jadi semua sudah terjadwal, bagi sekolah yang akan berangkat, sebelumnya akan kami periksa dulu di lokasi,” kata dia.

Hingga saat ini, kata Kompol Multazam Lisendra, Satlantas dan Dishub Kota Depok sudah melakukan pemeriksaan sebanyak sembilan sekolah dan hasilnya semua bus layak jalan.

Hingga Minggu (19/1), kami sudah memeriksa sembilan bus. Yaitu, SMKN 21, SMK Tirtajaya, Pospaud Ceria 4, SMP Tirtajaya, SMPN 32, dan bus yang membawa romongan haji, SMKN 2, SMP Muhamadiyah 2 dan MI Alhidayah Kota Depok,” ujar dia.

Multazam mengatakan, inspeksi atau ramp check ini dilakukan untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas akibat kerusakan kendaraan.

“Target kami saat ini adalah kendaraan bus pariwisata dari berbagai sekolah yang akan berpergian. Tujuannya adalah memastikan bahwa bus dalam kondisi prima dan siap digunakan,” katanya.

“Target kami saat ini adalah kendaraan bus pariwisata dari berbagai sekolah yang akan berpergian. Tujuannya adalah memastikan bahwa bus dalam kondisi prima dan siap digunakan,”sambungnya.

Dalam hal ini, kata Kompol Multazam Lisendra, Polres Metro Depok bekerjasama Dishub Kota Depok dalam operasi itu, dengan melakukan pemeriksaan kondisi rem dan ban.

“Kemudian lampu dan sebagainya untuk dipastikan semuanya berfungsi dengan normal dan juga mengecek Identitas dokumen kelayakan pengemudi dan bus,” ujar dia.

Multazam mengimbau, seluruh pengusaha bus untuk selalu memperhatikan kondisi kelayakan armadanya sesuai dengan peraturan lalu lintas.

Salah satunya tidak boleh menggunakan klakson yang tidak sesuai pabrikan atau yang dikenal dengan “telolet”.

Setelah kami lakukan pengecekan segala kelayakan, dinyatakan bus tersebut telah layak jalan, pastinya kami langsung berikan izin,” ucap dia.

Selain itu, ujar Multazam, para pengemudi bus juga harus tetap patuhi tata tertib lalulintas

Sementara itu, Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dishub Kota Depok, Hindra Gunawan menjelaskan, Dishub kebanjiran permintaan ramp check dari sekolah yang ingin melaksanakan study tour.

Sementara itu, Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dishub Kota Depok, Hindra Gunawan menjelaskan, Dishub kebanjiran permintaan ramp check dari sekolah yang ingin melaksanakan study tour.

Keberangkatanya hanya berselang beberapa hari, jadi kami harus ekstra lebih keras dalam melakukan kegiatan ini,” ucap dia.

Menurut dia, beberapa sekolah tersebut seperti SMKN 3 Depok, SMK Karya Muda dan SMK YAPPA dan beberapa sekolah lainnya menghubungi Dishub Kota.

Hindra mengatakan, dari beberapa sekolah yang sudah dilakukan pemeriksaaan kelayakan bus. Terdapat, satu sekolah yang diminta mengganti armada bus, dikarenakan ketidak layakan administrasi.

“Kami melakukan pemeriksaan kelayakan atau kelengkapan peralatan bus dan administrasi yang dimiliki,” pungkasnya.

banner 325x300
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.