Mengungkap Fakta, Mengawal Aspirasi
RedaksiHubungi Kami

Batik “Sekar Randu” Randupitu Raih Nominasi Bergengsi Di Kompetisi Batik Fashion Show

PASURUAN, faamnews.com-Perlahan tapi pasti, berbagai inovasi, kedisiplinan serta tak kenal letih yang dilakukan Pemdes Randupitu bersama beberapa stakeholder mulai membuahkan hasil yang maksimal di berbagai sektor program inovasi yang mereka kerjakan.

Terbaru, inovasi “Batik Randu” yang menjadi salah satu produk unggulan di Desa setempat kembali ikut serta mengharumkan nama Desanya setelah berhasil meraih beberapa nominasi dalam perhelatan di Kompetisi Batik Fashion Show yang di gelar dalam rangka HUT Kurma Park yang ke VIII pada Hari Kamis (27/02/25).

Kegiatan yang diikuti puluhan peserta baik dari kabupaten Pasuruan serta luar kota tersebut tampak meriah dan berjalan sukses dengan menampilkan berbagai kelebihan serta keunggulan produk batik dari masing-masing peserta yang tampil.

Menarik untuk di ketahui setelah kegiatan berlangsung, juri mengumumkan peserta terbaik dengan berbagi keunggulannya dengan berhasil menyabet nominasi terbaik yang ditampilkan.

Dalam kegiatan tersebut diketahui bahwasanya batik “Sekar Randu” berhasil menyabet beberapa nominasi dengan keunggulan produk mereka.

Diketahui bahwa Batik “Sekar Randu” dengan produk Jaket BOOSCU
(Boobber Of Aesthetic Culture) berhasil menyabet juara 2 dalam kompetisi tersebut.

Kades Randupitu Mochamad Fuad pada awak media menuturkan bahwa Batik “Sekar Randu” dengan produk Jaket BOOSCU (Boobber Of Aesthetic Culture) adalah jaket bomber perpaduan sempurna antara gaya casual dan estetika tradisional. Dirancang secara eksklusif oleh sang model, jaket ini mengkolaborasikan batik khas Kabupaten Pasuruan dan batik khas Desa Randupitu.

Hasilnya adalah busana yang tidak hanya memberikan kesan santai tetapi juga tetap mempertahankan nilai budaya yang mendalam.

“Salah satu motif yang digunakan adalah Batik Pakrida Slewa, yang terdiri dari dua tatanan motif utama. Motif Parang melambangkan ketajaman pola pikir, spiritualitas, dan strategi dalam kehidupan. Sementara itu, motif Kawung merepresentasikan kebijaksanaan dalam mencapai titik suwung, keadaan di mana seseorang mampu mencapai keseimbangan dan ketenangan batin,” paparnya.

Lebih lanjut, Kades Fuad juga menyampaikan bahwa selain itu terdapat Batik Pakrida Sumebyaring Arumdalu, yang didominasi oleh warna hijau.

Warna ini memiliki makna mendalam, melambangkan harapan agar manusia dapat meninggalkan jejak kebaikan setelah mereka tiada.

Tak kalah menarik, jaket ini juga mengangkat keindahan Batik Sekar Randu, sebuah akronim dari sesek karo randu. Batik ini memiliki dua tatanan motif yang menjadi dasar filosofinya. Motif daun randu menggambarkan sejarah dan ikon Desa Randupitu, sementara motif sesek mencerminkan nilai kerukunan dan keterkaitan antar sesama.

“Motif ini mencerminkan kekuatan yang diwariskan oleh para pendahulu, menciptakan harmoni dalam kehidupan sosial masyarakat.
Dengan perpaduan motif-motif sarat makna ini, jaket bomber batik ini bukan sekadar pakaian, melainkan representasi budaya dan filosofi yang mendalam—menggabungkan nilai-nilai tradisional dalam balutan gaya modern yang tetap aesthetic.”

Semoga hasil positif ini sebagai pemacu serta cambuk bagi pemuda pemudi serta remaja di Desa Randupitu untuk tetap menjaga dan melestarikan budaya yang ada.

“Saya sampaikan banyak terima kasih atas dukungan dari beberapa pihak, tanpa ada dukungan dari masyarakat serta beberapa stakeholder, inovasi yang dilakukan oleh Pemdes tidak akan berhasil maupun sukses,” pungkas Kades Randupitu Mochamad Fuad. (por/red)

banner 325x300
Penulis: Por/red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *