Tulungagung,- FaamNews.com
Puluhan masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam Asosiasi Sound Miniatur Seluruh Indonesia (Asumsi) yang akan melakukan turun ke jalan,akhirnya di terima audensi oleh Pemkab Tulungagung.
Audensi tersebut di laksanakan di kantor Pemkab Tulungagung,Senin (21/8/2023) siang.
Hadir dalam audensi tersebut di antaranya Sekda Kabupaten Tulungagung,Polres Tulungagung,Kepala Dinas terkait,Ketua (koordinator)Asumsi, Perwakilan Mahasiswa, Perwakilan Asosiasi pedagang dan Perwakilan Masyarakat.
Dalam audensi tersebut ada beberapa tuntutan/permintaan dari Asumsi di antaranya Polres dan Pemkab Tulungagung untuk memberantas calo – calo yang beroperasi di pelayanan publik di wilayah Kabupaten Tulungagung dan meminta kepada Bupati dan DPRD mengevaluasi kinerja direktur RSUD dr.iskak.
Koordinator Asumsi Fikri Imanullah saat di konfirmasi seusai acara audensi mengatakan ada beberapa hal kritikan yang di sampaikan saat audensi di antaranya terkait permasalahan adanya Calo di tempat – tempat pelayanan publik dan juga terkait perlunya evaluasi kinerja direktur RSUD dr.iskak selama ini.
“Saya meminta kepada Bupati dan DPRD Tulungagung untuk mengevaluasi kinerja direktur RSUD dr.iskak,yang mana adanya dugaan anggaran 5 Milyar dari APBD yang di buat untuk mengafer masyarakat kurang mampu (SKTM) di RSUD dr.iskak di salah gunakan untuk kepentingan politik oleh di rektur RSUD dr.iskak”.
“pasien yang berobat pakai SKTM liwat orang dekat nya di rektur, bisa gratis (proses mudah).
Sedangkan pasien yang pakai SKTM dan tidak ada kedekatan dengan di rektur RSUD dr.Iskak,masih membayar 50% (proses rumit)”, ucapnya.
Lebih lanjut Fikri juga meminta ke pada DPRD dan Bupati Tulungagung untuk mengalihkan anggaran SKTM di RSUD dr.iskak untuk subsidi BPJS kelas 3,biar tepat sasaran.
“Kami meminta kepada Bupati dan DPRD untuk mengevaluasi kinerja direktur dan bila terbukti apa yang di lakukan nya copot saja, karena sudah tidak layak menjadi pimpinan, karena di duga sudah menyalahkan gunakan wewenang jabatan”, tegasnya.
“Dan karyawan di RSUD dr.iskak perlu adanya reformasi terkait pelayanan di mana banyak karyawan dalam melayani pasien ataupun pengunjung faktanya di lapangan kurang ramah atau bisa di katakan arogan”, tambahnya.
Terkait kritikan – kritikan yang di sampaikan oleh Asumsi itu Sekda Tulungagung Sukaji mengatakan agar semua permasalahan yang terjadi bisa di selesaikan secara baik baik,”termasuk keluhan masyarakat juga harus segera di tindak lanjuti”, katanya.( IW)