Menu
Mengungkap Fakta, Mengawal Aspirasi

Antisipasi Banjir Tahunan, Forum DAS Wrati Bersama Warga Bersihkan Sungai

Total views : 172
  • Bagikan

PASURUAN, faamnews.com-Intensitas curah hujan yang cukup tinggi di beberapa wilayah Jawa Timur khususnya di Kabupaten Pasuruan membuat ketir-ketir warga yang bermukim sekitaran DAS Wrati yang berada di Kecamatan Beji.

Bahkan beberapa wilayah di Kabupaten Pasuruan sebelah timur sudah terjadi bencana banjir dengan kedalaman yang variatif hingga mengganggu aktivitas warga sehari-hari.

Mengantisipasi hal serupa yang juga sering terjadi luapan air (banjir) di sekitaran sungai, warga bersama forum DAS Wrati berbondong-bondong membersihkan aliran sungai yang tertutup tanaman enceng gondok secara mandiri.

Warga sekitar DAS Wrati di Desa Cangkring malang, Kedungboto, serta Kedungringin Kecamatan Beji berjibaku membersihkan aliran sungai tersebut pada Hari Jum’at(13/12/24).

Dari pantauan awak media diketahui bahwasanya sungai DAS Wrati tidak nampak sungai pada umumnya, yang ada hanya hamparan tanaman enceng gondok yang menutupi sebagian besar aliran sungai itu sendiri.

Bahkan hamparan tanaman enceng gondok bisa di lewati orang dewasa hingga bisa dibuat bersepeda tanpa bisa tenggelam.

Menurut ketua forum DAS Wrati Hendri “Londo” Sulfianto dirinya bersama warga sekitar aliran sungai dan warga lainnya membersihkan tanaman enceng gondong tersebut secara mandiri.

“Kami bersama warga membersihkan tanaman enceng gondok ini secara manual dan atas inisiatif sendiri serta sudah berjalan mulai hari Rabu kemarin lusa,” papar Londo

“Jika enceng gondok ini tidak dibersihkan, maka aliran sungai tidak lancar dan rentan meluap ke pemukiman warga seperti yang selama ini terjadi.”

Kalau air sudah menggenangi pemukiman penduduk disepanjang bantaran sungai wrati, ketinggian bisa mencapai rata-rata 1 meter dan surutnya bisa lebih dari satu minggu.

Lebih lanjut, Londo juga menyampaikan bahwa jika sudah memasuki musim penghujan debit air sungai dipastikan meluap dan banjir akan menggenangi desa Kedungringin,Kedungboto juga desa Tambakan di Kecamatan Bangil.

Kami mewakili warga disepanjang bantaran sungai berharap kedepannya Pemkab Pasuruan ikut cawe-cawe penanganan sungai ini dan jangan lagi ada ungkapan bahwa sungai wrati bukan kewenangan kami.

“Pemkab harus membuka mata lebar-lebar, karena yang terdampak dari banjir atas luapan sungai Wrati adalah warga Kabupaten Pasuruan,” pungkas Londo. (por/red)

banner 325x300
Penulis: Por/red
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.