Tanggerang,Faamnews.com- Lapas Pemuda Kelas IIA Tanggerang mengadakan pelatihan kemandirian dengan lembaga ekonomi umat yang dilaksanakan di Blok Hunian C dan E Lapas Pemuda Kelas IIA Tanggerang.
Pelatihan yang diadakan di Lapas Pemuda Tangerang mencakup empat bidang yaitu menjahit, barista, pembuatan ayam fried chicken, dan tata boga pembuatan martabak.
Pelatihan yang diadakan pada Rabu, (29/05/2024), diikuti oleh 50 Warga Binaan untuk dilatih soft skill nya dengan mengikuti 4 pelatihan yang bermanfaat untuk warga binaan ketika sudah bebas dari masa pidana.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja di Lapas Kelas IIA Tangerang, Tommy Firdaus menjelaskan bahwa lembaga tersebut telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan Lembaga Ekonomi Umat untuk menyelenggarakan pelatihan ini. Kerja sama tersebut akan berlangsung selama satu tahun ke depan.
Untuk saat ini, ujar Tommy ada 4 pelatihan menjadi agenda harian tetapi kedepannya pihaknya akan berkomunikasi lebih lanjut kepada stakeholders di Lembaga Ekonomi Umat terkait pelatihan yang akan diberikan kedepannya.
“Kita menjaring dari warga binaan yang sudah sepertiga dan setengah menjalani masa pidananya sehingga mereka setelah bebas mempunya soft skill yang sudah dilatih,” ucap Tommy.
Pelatihan yang diadakan oleh Lapas Pemuda Kelas IIA Tanggerang mendapatkan respon yang positif oleh warga binaan karena pelatihan ini sangat bermanfaat ketika mereka bebas.
Lalu, dari Lembaga Ekonomi Umat sendiri akan mendampingi program kerja sama dengan tiap lembaga pemasarakyatan terkait dengan pembinaan dan kemandirian warga binaan. “Pertama adalah kita akan ada pelatihan tataboga, kedua pelatihan menjahit, yang ke tiga tentang agribisnis,” katanya.
Ir. H. Andi YH Djuwaeli, MRE selaku Direktur Eksekutif Lembaga Ekonomi Umat menjelaskan setelah warga binaan menjelang keluar dari lapas mereka akan dikasih pelatihan yang sifatnya berkelanjutan dan berkesinambungan sehingga saat warga binaan keluar dari lapas mereka akan punya life skill yang membuat mereka bisa mandiri.
“Terkait dengan image para mantan Narapidana yang kurang baik sehingga mengakibatkan kesulitan mencari pekerjaan setelah keluar dari Lapas, maka dari itu diadakan kegiatan ini sehingga para Mantan Narapidana nantinya akan mempunyai usaha yang bermanfaat,” pungkas Andi.